STRUKTUR TEKS HIKAYAT SYEKH ABDUL QODIR JAILANI DALAM TRADISI KARYA SASTRA SUNDA

STRUKTUR TEKS HIKAYAT SYEKH ABDUL QODIR JAILANI DALAM TRADISI KARYA SASTRA SUNDA

https://doi.org/10.61296/kabuyutan.v2i3.202

Penulis

Kata Kunci:

Hikayat; Syekh Abdul Qodir Jailani; Pupuh; Struktur; Tasawuf.

Abstrak

Salah satu ciri ajaran Islam adalah konsep spiritualnya yang mendalam. Penelitian ini mengungkap sisi spiritualitas pada Naskah Hikayat Syekh Abdul Qodir Jailani (NHSAQJA) melalui kajian strukturnya. NHSQJA merupakan karya sastra bernuansa Islam yang menceritakan seorang tokoh spiritual yang sangat terkenal di lingkungan kaum Muslimin dalam tradisi Kebudayaan Sunda. Tujuan penelitian ini adalah terungkap struktur Hikayat Syekh Abdul Qodir Jailani dalam Naskah Sunda. Struktur sangat penting sebagai dasar untuk dapat mengungkap makna yang terkandung di dalam teks. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengungkapkan unsur-unsur intrinsik secara struktural NHSAQJA serta menghubungkan keterjalinan antar unsurnya. Sebagai karya sastra Sunda keagamaan, NHSAQJA merupakan puisi dengan sepuluh pupuh, yaitu dandanggula, asmarandana, sinom, kinanti, pangkur, lambang, durma, pucung, kumambang, dan mijil. Dalam NHSAQJA terdapat seratus cerita tentang sosok Syekh Abdul Qodir Jailani. Temanya kepemimpinan atas semua wali. Alurnya adalah alur maju. Tokoh utamanya Abdul Qodir. Sedangkan tokoh pembantunya, diantaranya, tersebut Abdul Razak, Abdul Jabar, Siti Aisyah, Syekh Abdul Wafa, Syekh Muzhaffar, dan Syekh Hasan. Seting atau latar yang terdapat dalam NHSAQJA meliputi latar waktu, yaitu kurun sejak kelahiran hingga wafatnya Syekh Abdul Qodir Jailani sekitar tahun 1077 hingga tahun 1166 dalam tahun Masehi. Latar tempatnya adalah wilayah Irak dan Iran seperti Bagdad, Jilan, Mosul, Tibriz, Nisabur, dan Asfahan. Selain itu terjadi juga peristiwa di Libanon, Siria, Mesir, Mekkah, dan Arafah.

Diterbitkan

2023-11-06