Fokus dan Ruang Lingkup
KABUYUTAN merupakan jurnal ilmiah filologi, sejarah, arkeologi, dan
antropologi secara multidisiplin, yang menjembatani pemikiran-pemikiran kritis
menyangkut kearifan lokal tinggalan budaya masa lampau, termasuk di dalamnya
kemanusiaan, yang mengedepankan manusia sebagai insan bermartabat dan berbudaya.
Garapan Filologi dalam Jurnal Kabuyutan secara khusus mengungkap tradisi tulis atau
naskah-naskah (kuno, klasik/peralihan, masa kini) tinggalan nenek moyang masa
lampau, yang menyimpan ide, gagasan, pandangan hidup, dan lainnya. Hal ini sesuai
dengan eksistensi naskah sebagai dokumen budaya yang meliputi tujuh unsur kearifan
lokal budaya, sesuai dengan tempat naskah itu ditulis atau disalin. Teks naskah dalam
jurnal Kabuyutan bisa dikaji secara multidisiplin dengan ilmu lain, sesuai dengan
isi/teks naskah dimaksud, seperti dari sudut pandang sastra, sejarah, hukum, sosial
politik, komunikasi, kesehatan masyarakat, farmasi, kedokteran, psikhologi,
keperawatan, dan ilmu lainnya yang berkaitan dengan isi teks naskah. Sementara itu,
kajian sejarah bisa ditinjau dari seluk beluk aspek sejarah, dan berbagai sudut pandang
yang berkaitan dengan tinggalan masa lalu, baik dokumen sejarah masa lampau maupun
tinggalan/dokumen kekinian/masa kini, yang relevan dengan aspek kesejarahan,
termasuk historiografi tradisional yang ada kaitannya dengan tinggalan-tinggalan
sejarah masa lampau, baik dengan tradisi tulis (naskah), arkeologi, maupun
antropologi, sosial politik, maupun ilmu komunikasi, melalui pendekatan sejarah dan
berbagai macan metode yag digunakan dalam penelitian dan kajian ilmu sejarah. Kajian
arkeologi dalam Jurnal Kabuyutan pada umumnya mengungkap artefak-artefak
tinggalan budaya masa lampau, yang bisa dikaji secara multidisiplin dengan ilmu lain,
baik dengan filologi, sejarah, antropologi, geologi, geografi, komunikasi, sosial politik,
maupun ilmu lain, yang berkaitan dengan kepurbakalaan.