KERAJAAN KUNINGAN
Kata Kunci:
Kerajaan Kuningan,Kerajaan Saunggalah, Kerajaan Galuh, metode sejarah, pendekatan multidimensi, koroborasi, eksplanasi.Abstrak
Berdasarkan sumber historiografi tradisional yang berjudul Carita Parahyangan (ditulis pada abad ke-16) Kerajaan Kuningan diduga sudah berdiri pada akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8. Namun sumber-sumber sejarah yang berisi informasi tentang Kerajaan Kuningan adalah tulisan yang mencampuradukkan unsur sejarah, unsur sastra, dan mitos sehingga kredibilitasnya diragukan. Sumber ini juga bersifat tidak sejaman antara kisah yang ditulis dengan waktu penulisan kisah. Informasi selanjutnya dapat dilacak dari tinggalan arkeologis berupa candi dan lingga. Yang dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana informasi yang beragam itu dikoroborasikan untuk menghasilkan suatu rekontruksi kisah sebuah kerajaan yang kronologis. Untuk itu dilakukan penelitian menggunakan metode sejarah yang terdiri atas empat tahap yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Untuk memberikan eksplanasi tentang riwayat Kerajaan Kuningan yang berisi informasi yang jelas , kronologis, diperlukan pendekatan yang bersifat multidimensi, selain pendekatan historis juga dilakukan pendekatan filologis dan arkeologis. Dengan pendekatan seperti ini dapat disusun rekonstruksi Kerajaan Kuningan yang kemudian diganti nama menjadi Kerajaan Saunggalah. Kerajaan ini juga ternyata berhubungan erat dengan Kerajaan Galuh yang berpusat di Kawali.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.