GAYA HIDUP MUSLIM DI INDONESIA DALAM MENGHADAPI VIRUS COVID-19

GAYA HIDUP MUSLIM DI INDONESIA DALAM MENGHADAPI VIRUS COVID-19

https://doi.org/10.61296/jkbh.v6i3.273

Penulis

Kata Kunci:

gaya hidup; muslim; pandemi Covid-19

Abstrak

Pandemi covid-19 yang terjadi pada 2020 telah mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia khususnya, dan masyarakat dunia umumnya. Artikel ini merupakan jenis artikel hasil penelitian penulis. Dalam penelitian ini penulis bermaksud memaparkan bahwa gaya hidup muslim telah mengajarkan mengenai persoalan gaya hidup bersih berdasarkan hadis ‘kebersihan sebagian dari iman’ dan seyogyanya dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mempertahankan dan meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari virus covid-19 khususnya dan penyakit-penyakit lain umumnya. Dalam artikel ini digunakan Metode Kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memanfaatkan media massa online, elektronik book, situs website resmi dari pemerintah atau lembaga yang kredibel, serta jurnal ilmiah yang dilanggan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang diakses secara daring mengingat artikel ini disusun saat pandemi covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup muslim merupakan gaya hidup yang tepat dalam menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh saat dan setelah pandemi covid-19.

Referensi

Direktur Eksekutif KNEKS, (2020). “Gaya Hidup Halal untuk meningkatkan Kualitas Hidup Manusia”, Insight (edisi 12, Oktober-Desember 2020), https:// knks.go.id/storage/upload/1605495263-Insight%20Edisi%2012%20Fin.pdf, diakses 23 Maret 2021.

Elkarimah, Mia Fitriyah, (2016). “Kajian Al-Qur’an dan Hadits tentang Kesehatan Jasmani dan Ruhani”, Tajdid, Vol. XV. No. 1 (2016), p. 109, [https://doi.org/ 10.30631/tjd.v15i1.29].

Kartodirdjo, Sartono, (1992). “Pendekatan Sosi-al dalam Metodologi Sejarah”, (Jakarta: Gramedia, 1992), hlm. 200-201

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, (2009). “Kesehatan dalam Perspektif Al-Qur’an”, Badan Litbang Dan Diklat Departemen Agama RI, (2009), p. 22.

Maghfiroh, Evi, (2013). “Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman dalam Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia S.) terhadap Kualitas Protein dan Total Mikroba pada Tahu Putih”, Skripsi (Malang: Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang).

Marianti, (2017). “Gangguan Kepribadian”, Alodokter (3 Oktober 2017), https:// www.alodokter.com/gangguan-kepriba-dian, accessed 2 Maret 2021.

Muslim, (2020). “Pandangan Islam Terhadap Kelelawar, Halalkah atau Haram?, Sindonews (27 Januari 2020), https:// www.rctiplus.com/trending/detail/304/pandangan-islam-terhadap-kelelawar,-halalkah-atau-haram, accessed 22 Feb-ruari 2021. Putri, Gloria Setyvani. (2020). “WHO Resmi Sebut Virus Corona Covid-19 sebagai Pandemi Global”. Kompas, (12 Maret 2020),https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/12/083129823/who-resmi-sebut-virus-corona-covid-19-sebagai-pandemi-global?page=all, accessed 12 Februari 2021.

Septiani, Ayu, (2010). “Perubahan Gaya Hidup Bangsawan Pribumi di Jawa 1900-1942”, Skripsi, (Jatinangor, Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran).

Sugono, Deny, dkk., (2008). “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), hlm. 988. Tim CNN Indonesia, (2020).”Membandingkan Wabah SARS, MERS, dan Virus Corona”, CNN Indonesia (13 Maret 2020), https://www.cnnindonesia.com/ internasional/20200312160647-113-482 934/membandingkan-wabah-sars-mers-dan-virus-corona/1, accessed 19 Maret 2021.

Tim Website WHO. 2003. “Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)”, World Health Organization (16 Maret 2003), https://www.who.int/health-topics/seve re-acute-respiratorysyndrome#tab=tab_ 1, accessed 19 Maret 2021; CNN Indo-nesia,”Membandingkan Wabah SARS, MERS, dan Virus Corona”,

Virdani, Rachmita dan Heri Ruslan. 2012. “Inilah Sepuluh Alasan Mengapa Islam Mengharamkan Babi”, Republika (4 Maret 2012), https://republika.co.id/ berita/m0d4h7/inilah-sepuluh-alasan-men gapa-islam-mengharamkan-babi,accessed 22 Februari 2021.

Wibowo, Priyanto, dkk, 2009. “Yang Terlupakan: Sejarah Pandemi Influenza 1918 di Hindia Belanda”, (Jakarta: Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indone-sia, 2009), hlm. 27-31.

Widiyani, Rosmha, 2019. “Kisah dr. Zaidul Akbar, Jadi Pendakwah Karena Gelisah Kehalalan Obat”, Detikhealth (4 Oktober 2019), https://health.detik.com/ berita-detikhealth/d-4734112/kisah-dr-zaidul-akbar-jadi-pendakwah-karena-gelisah-kehalalan-obat,accessed 2 Maret 2021.

Yulianto, Hanif Sri, 2020. “Protokol Keluar dan Masuk Rumah selama Pandemi Corona Covid-19”, Liputan6 (29 Maret 2020), https://www.liputan6.com/bola/read/4213684/protokol-keluar-dan-masuk-rumah -saat-pandemi-corona-covid-19, acces sed 3 Maret 2021.

Diterbitkan

2024-10-07

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.