INTEGRITAS DAN TANGGUNG JAWAB ULAMA DALAM ISLAM: TELAAH RESEPSI MAMA SEMPUR DALAM KITAB IHYA’UL-MAYYIT

Abstrak

Ulama atau cendekiawan muslim merupakan sosok penting dan memiliki peran sangat strategis dalam kehidupan masyarakat Islam. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai pembimbing spiritual dan rohani, tapi juga sebagai pilar utama dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai keagamaan serta moral dalam masyarakat. Dalam realitas kehidupan,  ada cendekiawan muslim dan ulama terjebak juga dalam pragmatisme duniawi sehingga peran besar sebagai pewaris para nabi tidak tercermin dalam kepribadiannya. Peran luhur ulama terkadang diabaikan atau bahkan dikhianati, sehingga ketokohan dan keteladanan  ulama dan cendekiawan muslim menjadi luntur di kalangan kaum Muslim. Khalayak masyarakat  mengalami kekosongan keteladanan dalam hal ritual, sosial, spiritual, dan kultural yang semestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran serta fungsi ulama dan cendekiawan muslim dalam menjalankan tugas mulia keulamaan dan kecendekiawanannya. Salah seorang tokoh yang selalu mengingatkan akan fungsi, peran, dan tanggung jawab ulama dalam kehidupan ini adalah Mama Sempur, seorang ulama yang sangat dihormati di kalangan umatnya serta memberikan nasihat-nasihatnya dalam aktivitas pengajiannya. Mama Sempur dikenal luas karena dedikasinya dalam menyebarkan ajaran Islam dengan penuh ketulusan dan kesabaran, khususnya kepada murid-murid dan para santrinya. Melalui berbagai metode pengajaran yang efektif, beliau tidak hanya mentransfer ilmu agama secara teori, tetapi juga mengajarkan cara untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam hidup dan kehidupan ini. Salah satu ajarannya itu dituliskan dalam karyanya yang berjudul Ihyâ`ul-mayyit. Metode interteks merupakan metode yang digunakan untuk mengungkap peran sosial para ulama yang terdapat di dalam teks-teks karya Mama Sempur.  Dalam karya tersebut, Mama Sempur  menuliskan dua hal penting untuk ulama atau cendekiawan, yaitu kewajiban para ulama sebagai tanggung jawabnya dan ancaman bagi ulama yang menyembunyikan kebenaran.