EKSISTENSI PERNIKAHAN SEKUFU PADA KALANGAN SYARIFAH GENERASI Z KETURUNAN BA-’ALAWI DI PURWAKARTA
EKSISTENSI PERNIKAHAN SEKUFU PADA KALANGAN SYARIFAH GENERASI Z KETURUNAN BA-’ALAWI DI PURWAKARTA
Kata Kunci:
Syarifah Gen Z, Pernikahan Sekufu, Tradisi, Nasab, Ba-’AlawiAbstrak
Dalam penelitian yang berjudul “Eksistensi Pernikahan Sekufu Pada Kalangan Syarifah Generasi Z Keturunan Ba-’Alawi di Purwakarta” ini memaparkan informasi mengenai eksistensi pernikahan sekufu pada kalangan syarifah generasi z di Purwakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tradisi pernikahan pada kalangan Ba-’Alawi di Purwakarta, faktor apa saja yang menimbulkan pernikahan amalgamasi antara syarifah dengan non-sayyid, motivasi yang melatar belakangi pernikahan sekufu pada kalangan Ba-’Alawi, dan pendapat syarifah generasi z di Purwakarta perihal pernikahan sekufu serta eksistensi pernikahan sekufu saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengisian kuesioner, serta studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rangkaian acara pernikahan pada kalangan Ba-’Alawi merupakan bagian dari tradisi dan bukanlah sebuah kewajiban. Rangkaian tradisi pernikahan tersebut terdiri atas khitbah, fatihah, lamaran, malam pacar, akad nikah, resepsi, jalsah gahwa, malam gambus, dan unduh mantu. Kemudian pernikahan amalgamasi antara syarifah dengan non-sayyid dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pola pikir orang tua yang moderat, tidak mengetahui jati diri mereka sebagai keturunan Rasulullah SAW, tidak bersosialisasi antar sesama kalangan Ba-’Alawi, ego yang tinggi, dan mendapat informasi palsu mengenai latar belakang sayyid akibat pemalsuan identitas oleh laki-laki yang mengaku sebagai sayyid keturunan Rasulullah SAW. Selanjutnya, pernikahan sekufu pada kalangan Ba-’Alawi bertujuan untuk menjaga garis keturunan yang berasal dari Rasulullah SAW serta mempererat hubungan kekeluargaan antar sesama keturunan Rasulullah SAW. Terakhir, kalangan syarifah generasi z di Purwakarta menganggap pernikahan sekufu pada kalangan Ba-’Alawi masih eksis dan relevan di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat.
Referensi
Asmawi, N. I., & Bakry, M. M. (2020, Desember). Kebebasan Perempuan Dalam Memilih Calon Suami; Studi Perbandingan Antara Mazhab Syafi’i Dan Hanafi. Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Nasab, 2(1), 212-229. https://media.neliti.com/media/publications/349580-kebebasan-perempuan-dalam-memilih-calon-1f687d4f.pdf
Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemhan RI. (2013, March 21). Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemhan RI. Retrieved Agustus 9, 2022, from https://www.kemhan.go.id/badiklat/2013/03/21/bangsa-arab.html
Fajar, A. S. M. (2019). Perspektif Ibnu Khaldun Tentang Perubahan Sosial. SALAM; Jurnal Sosial & Budaya Syar-i, 6(1), 1-12. 10.15408/sjsbs.v6i1.10460
Fatwa Ulama Hadramaut tentang Menikahkan Syarifah dengan Non-Sayyid. (2021, December 24). SANAD MEDIA. Retrieved Agustus 16, 2022, from https://sanadmedia.com/post/fatwa-ulama-hadhramaut-tentang-menikahkan-syarifah-dengan-non-sayyid
Hadianto, Dian. (2014). Keberadaan dan Peran Orang Keturunan Arab Yaman di Pasar Rebo Purwakarta pada Abad - 21.
Kandiri. (2014, Desember). IBNU KHALDUN PENCETUS TEORI SIKLUS. 8(2), 245-263.
Kartini, D. S. (2011). Perubahan Sosial Dan Pembangunan. 1-51. https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/IPEM443903-M1.pdf
Mardiya. (2019). Memahami Label Generasi. 2. Retrieved Maret 31, 2022, from https://yogya.bkkbn.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Memahami-Label-Generasi-1.pdf
Muslim, A. (2012). ASHOBIYAH IBN KHALDUN: Konsep Perubahan Sosial Di Indonesia. Sulesana, 7(2), 138-148.
Putra, Y. S. (2016, Desember). THEORITICAL REVIEW : TEORI PERBEDAAN GENERASI. Among Makarti, 9(18). Retrieved April 8, 2022, from https://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/viewFile/142/133
R., D. Y. (2018). Urgensi Fiqih Nadzar Dalam Proses Pernikahan. YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 8(1), 107. Retrieved Agustus 25, 2022, from https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Yudisia/article/download/3220/2343
Wibisana, W. (2016). Pernikahan dalam Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta'lim, 14(2), 185-193. Retrieved Maret 5, 2022, from http://jurnal.upi.edu/file/05_PERNIKAHAN_DALAM_ISLAM_-_Wahyu.pdf
Xiao, A. (2018). KONSEP INTERAKSI SOSIAL DALAM KOMUNIKASI, TEKNOLOGI, MASYARAKAT. Jurnal Komunika : Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, 7(2). Retrieved Juni 28, 2022, from https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/komunika/article/download/1486/926
Yustisia, N. (2016, October 13). TEORI GENERASI – Dosen Perbanas. Dosen Perbanas. Retrieved Maret 31, 2022, from https://dosen.perbanas.id/teori-generasi/
Abidin, S., & Aminuddin. (1999). Fiqih Munakahat 1 (1st ed.). Pustaka Setia.
Al-Allamah Abdurrahman bin Muhammad bin Khaldum. (2001). Mukaddimah Ibnu Khaldun. Pustaka Al-Kautsar.
Al-Juzairi, S. A. (2017). Fikih Empat Madzhab : Jilid 5 (M. Taman, Ed.; F. Saleh, Trans.; 2nd ed.). Jakarta : Pustaka Al-Kautsar.
Al-yassu'i, L. M. (2002). Al-munjid fi al-lughah wa al-alam. Dar al masyriq.
Azhari, F. (2015). Perkawinan Senasab Pada Ahl Al-Bayt Rasulullah SAW (A. Hadi, Ed.; 1st ed.). Lembaga Pemberdayaan Kualitas Ummat (LPKU) Banjarmasin.
Barlian, E. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (1st ed.). Padang : Sukabina Press. 10.31227/osf.io/aucjd
Berg, L. W. C. v. d. (1989). Hadramaut dan koloni Arab di Nusantara (R. Hidayat, Trans.). INIS.
Hasan, I. (2002). Pokok-pokok materi metodologi penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Irfan, N. (2012). Nasab dan Status Anak dalam Hukum Islam (1st ed., Vol. 1). Jakarta : Amzah.
Jonge, H. M. C. d. (2019). Mencari identitas: orang Arab Hadhrami di Indonesia (A. B. Prasetyo, Trans.). Kepustakaan Populer Gramedia.
Koentjaraningrat. (1988). Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Djambatan.
Mustari, M., & Rahman, M. T. (2012). PENGANTAR METODE PENELITIAN (1st ed.). LaksBang Pressindo, Yogyakarta.
Saleh, K. W. (1976). Hukum perkawinan Indonesia. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Smith, A. D., & Smith. (1986). The Ethnic Origins of Nations. Wiley.
Soekanto, S. (1988). Displin hukum dan disiplin sosial : bahan bacaan awal (1st ed.). Jakarta : Rajawali.
Soekanto, S. (1993). Kamus Sosiologi. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.
Steenbrink, K. A. (1984). Beberapa aspek tentang Islam di Indonesia abad ke-19 (1st ed.). Bulan Bintang.
Suryono, A. (2019). Teori dan Strategi Perubahan Sosial. Bumi Aksara. https://books.google.com.hk/books?hl=id&lr=&id=ppD5DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=teori+perubahan+sosial&ots=yNSCG2ij-P&sig=-o--wGfpcyCAjQQ5XVmiGD52zpE&redir_esc=y#v=onepage&q=davies&f=false
Wafi, Ali Abdulwahid; Ahmadi Toha. (1985). Ibnu Khaldun : riwayat dan karyanya / Ali Abdulwahid Wafi ; penerjemah, Ahmadi Toha. Jakarta :: Grafiti Press,.
Momen Khusus Pernikahan Adat Arab, Penuh Makna dan Seru! (2019, October 6). IDN Times. Retrieved Juli 27, 2022, from https://www.idntimes.com/life/relationship/akbar-30/pernikahan-adat-arab-c1c2?page=all
Generasi Manusia, Anda Masuk Kelompok Mana? : Okezone Edukasi. (2019, February 24). Edukasi Okezone. https://edukasi.okezone.com/read/2019/02/24/65/2022109/6-generasi-manusia-anda-masuk-kelompok-mana
Amalgamasi Adalah : Pengertian, Sejarah, Jenis dan Dampaknya. (2022, April 7). Adalah.Co.Id | Web Portal Ilmu Pengetahuan. Retrieved Maret 15, 2022, from https://adalah.co.id/amalgamasi/
Arti kata amalgamasi - Kamus Besar Bahasa Indonesia. (n.d.). KBBI. Retrieved Maret 15, 2022, from https://kbbi.web.id/amalgamasi
Arti kata etnik - Kamus Besar Bahasa Indonesia. (n.d.). KBBI. Retrieved Juni 29, 2022, from https://kbbi.web.id/etnik
Arti kata nikah - Kamus Besar Bahasa Indonesia. (n.d.). KBBI. Retrieved Maret 5, 2022, from https://kbbi.web.id/nikah
Arti Suku Bangsa di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (n.d.). KBBI. Retrieved Juni 29, 2022, from https://kbbi.lektur.id/suku-bangsa
Fatwa Ulama Hadramaut tentang Menikahkan Syarifah dengan Non-Sayyid. (2021, December 24). SANAD MEDIA. Retrieved Agustus 25, 2022, from https://sanadmedia.com/post/fatwa-ulama-hadhramaut-tentang-menikahkan-syarifah-dengan-non-sayyid
Ganteng, S. (2022, June 14). √ 18 Pengertian Pernikahan Menurut Para Ahli Terlengkap. OnoIni.Com. Retrieved Maret 5, 2022, from https://www.onoini.com/pengertian-pernikahan-menurut-para-ahli/
Makna yang Tersirat dalam Pernikahan Adat Arab - Wedding Market. (2020, January 16). WeddingMarket. Retrieved Juli 27, 2022, from https://weddingmarket.com/artikel/pernikahan-adat-arab
Rima, H. (2015, Desember 1). Ritual Pernikahan Masyarakat Keturunan Arab di Solo. https://hadijahrima.web.ugm.ac.id/ritual-pernikahan-masyarakat-keturunan-arab-di-solo/
Sejarah Kabupaten Purwakarta. (n.d.). Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Retrieved Juni 30, 2022, from https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-purwakarta/baca-artikel/14551/Sejarah-Kabupaten-Purwakarta.html
Sejarah Purwakarta. (n.d.). Kabupaten Purwakarta. Retrieved Juni 30, 2022, from https://purwakartakab.go.id/read/24
Selamat Tinggal Generasi Milenial, Selamat Datang Generasi Z. (2017, April 28). Tirto.ID. https://tirto.id/selamat-tinggal-generasi-milenial-selamat-datang-generasi-z-cnzX
Surat Ar-Rum Ayat 21. (n.d.). Tafsirq.com. Retrieved Maret 5, 2022, from https://tafsirq.com/30-ar-rum/ayat-21
Tradisi Unik Pernikahan Pengantin Arab - Wedding Market. (2019, July 20). WeddingMarket. Retrieved Juli 26, 2022, from https://weddingmarket.com/artikel/pernikahan-pengantin-arab
Ustadz Salim Assegaf, 2022. Pemuka Agama/Tokoh Keturunan Ba-’Alawi. Wawancara, Pasar Rebo, 27 Agustus 2022.
Nafisah Alaydrus (21 tahun), 2022. Syarifah keturunan Ba-’Alawi. Kuesioner angket, Purwakarta, 28 Agustus 2022.
Luni Alhabsyi (20 tahun), 2022. Syarifah keturunan Ba-’Alawi. Kuesioner angket, Purwakarta, 28 Agustus 2022.
Luna Alhabsyi (20 tahun), 2022. Syarifah keturunan Ba-’Alawi. Kuesioner angket, Purwakarta, 28 Agustus 2022.
Lulu N Alhabsyi (21 tahun), 2022. Syarifah keturunan Ba-’Alawi. Kuesioner angket, Purwakarta, 28 Agustus 2022.
Jihaan Fithriyyah Alatas (22 tahun), 2022. Syarifah keturunan Ba-’Alawi. Kuesioner angket, Purwakarta, 29 Agustus 2022.
Zahra Firdaus Alatas (19 tahun), 2022. Syarifah keturunan Ba-’Alawi. Kuesioner angket, Purwakarta, 29 Agustus 2022.
Eva Najwa Alaydrus (19 tahun), 2022. Syarifah keturunan Ba-’Alawi. Kuesioner angket, Purwakarta, 29 Agustus 2022.
Nafisah Alaydrus (27 tahun), 2022. Syarifah keturunan Ba-’Alawi. Kuesioner angket, Purwakarta, 29 Agustus 2022.
Sundus Alaydrus (23 tahun), 2022. Syarifah keturunan Ba-’Alawi. Kuesioner angket, Purwakarta, 29 Agustus 2022.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.