SERPIHAN TERPENDAM KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT KANEKES BADUY

SERPIHAN TERPENDAM KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT KANEKES BADUY

https://doi.org/10.61296/jkbh.v4i3.61

Penulis

  • Elis Suryani Nani Sumarlina Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran
  • Undang Ahmad Darsa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran
  • Ike Rostikawati Husen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Kata Kunci:

Kearifan Lokal, Tradisi dan Sistem Kepercayaan, Masyarakat Adat Baduy.

Abstrak

Kearifan lokal budaya yang dimiliki oleh suatu suku bangsa, khususnya yang ada di Nusantara ini, tersirat lewat tinggalan nenek moyang para pendahulunya. Demikian halnya dengan karuhun orang Sunda, yang menyimpan falsafah hidup, gagasan, ide, dan pemikiran cemerlang, yang dapat dijadikan acuan serta masih sejalan dengan kehidupan masa ini. Salah satu tinggalan masa lalu tersebut berkaitan dengan keteguhan terhadap tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan yang mereka anut. Andai kita cermati sistem kepercayaan yang ada di masyarakat adat Baduy, mereka penganut ajaran Selam Wiwitan/Sunda Wiwitan. Ajaran yang mereka anut dan yakini merupakan salah satu kepercayaan kepada Sang Pencipta (Gusti Allah), yakni ajaran yang menekankan tanggung jawab manusia terhadap pemeliharaan dan pelestarian alam dan lingkungannya, yang ditinggalkan oleh nenek moyang mereka sejak ratusan tahun silam, yang terus dipelihara, eksis, dan diimplementasikan hingga saat ini. Keberadaan ajaran Selam Wiwitan berkelindan erat dengan adat istiadat dan tradisi. Lewat ajaran Selam Wiwitan, kearifan lokal dimaksud tersirat lewat nilai-nilai kehidupan manusia pada masa silam yang sudah memiliki norma-norma sebagai makhluk sosial yang tertata dan saling memerlukan serta berinteraksi di antara satu sama lainnya, baik di dalam komunitas itu sendiri maupun dengan komunitas lainnya di luar Baduy. Masyarakat Adat Baduy pun memiliki sistem perhitungan dan penanggalan, sebagai ‘acuan dan pedoman’ perhitungan dan penanggalannya yang disebut ‘kolénjér’ dan ‘sastra’. Lewat metode penelitian deskriptif analisis dan metode kajian budaya secara multidisiplin, baik etnografi, sosial, antropologi, komunikasi, maupun tradisi lisan, dapat diungkap apa dan bagaimana adat, tradisi, dan sistem religi yang terungkap di masyarakat adat Baduy, yang secara umum tidak bertolak belakang dengan sistem kepercayaan lainnya.

Referensi

Darsa, Undang Ahmad. 2011. Sistem Kalender Sunda. Bandung: Fakultas Sastra Unpad.

Darsa, Undang A. & Elis Suryani Nani Sumarlina, Rangga. 2020. Existence of Sundanese Manuscripts as a Form of Intellectual Tradition in the Ciletuh Geopark Area.

Jurnal Ilmiah Peuradeun (Sinta 2) Vol. 8, No. 2, May 2020. ISSN: 2443-2067.

Heriyanto, Lestari Manggong, Elis Suryani NS. (2019) “Baduy Cultural Tourism: An Ethnolinguistic Perspective”. International Journal of English Literature and Social Sciences (IJELS) Vol.-4, Issue-2, March-April. 2019.

Heriyanto, Lestari Manggong, Elis Suryani NS. (2019) “Language, Identity, and Cultural Tourism: An Ethnolinguistic Case-Study of Kampung Naga.Tasikmalaya, Indonesia.

American Journal of Humanities and Social Sciences Research (AJHSSR). Vol.-3, Issue 3, 2019.

Heriyanto & Elis Suryani Nani Sumarlina. (2019). “Place BrandingThough the Linkage Between Metaphore, Sundanese Culture and the Characterisstics of the Tourist Destinations: West Java, Indonesia”,

Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora, Volume 1 Nomor 1. 2019.

Sumarlina, E,S.N. 2007 . Kearifan Lokal Masyarakat Baduy di Antara Himpitan Modernisasi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Sumarlina, E,S.N & Anton Charliyan. 2010. Menguak Tabir Kampung Naga. Bandung: CV. Dananjaya

Sumarlina, E,S.N. 2012. Baduy di Tengah Himpitan Modernisasi. Bandung: Fakultas Ilmu Budaya Unpad

Sumarlina, E,S.N. 2015 . Baduy di Tengah Himpitan Globalisasi. Bandung: Unpad Press.

Sumarlina, E,S.N. (2018). Senarai Kearifan Lokal Budaya I & II. Bandung: PT. Raness Media Rancage.

Sumarlina, E,S.N. & Rangga Saptya Mohamad Permana. (2019a) “Komunikasi Politik dan Budaya Damai Di Zaman Galuh Pakuan, Konstelasinya di Masa Kini”, Jurnal Lokabasa, Vol. 10, No. 1. tahun 2019.

Sumarlina, dkk. (2019b) Kearifan Lokal Budaya Nusantara dalam Kajian Multidisiplin. PT. Raness Media Rancage..

Sumarlina, ESN., Rangga Saptya MP, dan Undang Ahmad Darsa. 2020. The Role of Sundanese Letters as the One Identity and Language Preserver. BIPA. EA.

DOI.10.4108./eai.9-11-2019 2295037.EUDL.

Suryani NS, Elis., Heriyanto, dan Ike Rostikawati . 2020. Introducing Medicinal Herbs Based on Medicinal Old Texts of Baduy Community troughh the Vocabulary Improvement for Foreigners.BIPA.EA. DOI.10.4108./eai.9-11-2019 2295037.EUDL.

Sumarlina, E,S.N. 2022. Kerajaan Sunda Bihari dan Kiwari BerbasiS Naskah Sunda Kuno. Jurnal Kabuyutan Volume 1 Nomo2, Juli 2022.

Yani, Ahmad. 2008. Etnografi Suku Baduy. Banten: Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Banten.

Diterbitkan

2022-10-05

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>