MENELISIK ANTI STUNTING BERBASIS TEKS NASKAH SUNDA Sebagai Dokumen Budaya dan Referensi Literasi

Sebagai Dokumen Budaya dan Referensi Literasi

https://doi.org/10.61296/jkbh.v5i2.146

Penulis

Kata Kunci:

Anti Stunting, Teks Naskah Sunda, Generasi Muda, dan Manfaatnya bagi Ilmu Lain.

Abstrak

Kearifan lokal budaya Sunda masa lampau yang terpendam dalam naskah sedikitnya berguna untuk mengungkap tonggak bagi suatu kehidupan masyarakat. Naskah sebagai wujud nyata dari tulisan tangan, jika dilihat dari konteks kebudayaan, termasuk ke dalam warisan budaya kebendaan yang bersifat nyata, sekaligus mengandung teks, yang dapat dikategorikan sebagai salah satu warisan budaya nonkebendaan yang bersifat abstrak. Keabstrakan suatu teks naskah, sejatinya dikaji, agar isi yang terpendam di dalamnya bisa terkuak, khususnya teks naskah Sunda yang berkaitan dengan konsep perjalanan hidup seorang manusia, selama dalam kandungan hingga remaja, mampu menguak tabir, sebagai pembentuk kepribadian dan karakter generasi muda Sunda khususnya, dan bangsa Indonesia umumnya, yang sehat dan kuat. Isi naskah dimaksud sejalan dengan eksistensinya di zaman millennial saat ini, yang dikenal dengan stunting, yang sedang diupayakan pemerintah untuk diberantas. Naskah-naskah sejenis itu, jika dibiarkan, tidak dikaji, tidak dikenalkan, dan tidak segera diungkap isinya, lama kelamaan, baik naskah, tradisi, budaya, juga isi yang terkandung dalam naskah Sunda tersebut akan musnah ditelan masa. Untuk menelisik masalah ini digunakan metode penelitian deskriptif analisis, melalui melalui kajian filologis dan kajian budaya, sehingga hasil kajiannya berguna bagi ilmu lain, seperti kesehatan masyarakat, farmasi, keperawatan, kedokteran, ilmu komunikasi, dan budaya secara umum.

Referensi

Darsa, Undang Ahmad. (1998) Khazanah Pernaskahan Sunda. Bandung: Fakultas Sastra Unpad. Departemen Kesehatan RI. 2007. Kebijakan Obat Tradisional Indonesia, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 381/Menkes/SK/III/2007 Tanggal 27 Maret 2007. Jakarta: Depkes RI

Dorly. (2005). Potensi Tumbuhan Obat Indonesia Dalam Pengembangan Industri Agromedisin. Bogor : Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Ekadjati, Edi Suhardi. (1983). Naskah Sunda. Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Kerjasama Lembaga Kebudayaan Universitas Padjadjaran dengan The Toyota Foundation (Laporan Penelitian).

Ekadjati, Edi S. & Undang A. Darsa. (1999) Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 5A Jawa Barat Koleksi Lima Lembaga.

Heriyanto & Elis Suryani Nani Sumarlina. “Place BrandingThoughthe Linkage Between Metaphore, Sundanese Culture and the Characterisstics of the Tourist Destinations: West Java, Indonesia”, Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora, Volume 1 Nomor 1. 2019.

Heriyanto, Lestari Manggong, Elis Suryani NS. “Baduy Cultural Tourism: An Ethnolinguistic Perspective”.International Journal of English Literature and Social Sciences (IJELS) Vol.-4, Issue-2, March-April, 2019.

Heriyanto, Lestari Manggong, Elis Suryani NS. “Language, Identity, and Cultural Tourism: An Ethnolinguistic Case-Study of Kampung Naga.Tasikmalaya, Indonesia. American Journal of Humanities and Social Sciences Research (AJHSSR). Vol.-3, Issue- 3, 2019.

Kumala Sari, LOR. (2006). Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol III, 1, 1-7.

Noegraha, Nindya (Redaksi). 2011. Jumantara. Jurnal Manuskrip Nusantara. Vol. 2 No. 2 Tahun 2011. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Rahismyah AR, MB. (t.t.). Penyembuhan Alami dengan Herbal & Pijat Refleksi. LM.

Rusyana, Yus. 1970. Bagbagan Puisi Mantra Sunda . Bandung: Proyek Penelitian Pantun dan Folklore Sunda.

Sasmita, Ediati. (2017). Imunodulator Bahan Alami. Yogyakarta: Rapha Publishing.

Sukandar E Y. (2006). Tren dan Paradigma Dunia Farmasi, Industri-Klinik- Teknologi Kesehatan, disampai- kan dalam orasi ilmiah Dies Natalis ITB, http://itb.ac.id/focus/ focus_file/orasi-ilmiah-dies-45.pdf, diakses Januari 2017.

Sumarlina, E.S.N., dkk.2011. “Rahasia Pengobatan yang Terungkap dalam Naskah Mantra Sunda”. Pengobatan Tradisional dalam Naskah Nusantara. Jurnal Manuskrip Nusantara (Jumantara), Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

--------.2012c. Mantra Sunda dalam Tradisi Naskah Lama: Antara Konvensi dan Inovasi. (Disertasi) Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.

-------. (2013). Mantra Sunda: Keterjalinan Tradisi, Konvensi, dan Inovasi. Bandung: Sastra Unpad Press.

--------.(2017). Mantra dan Pengobatan. Bandung: SituSeni.

--------.2018a. Apa Itu Filologi. Raness Media Rancage 2018.

--------. (2018). Seni Budaya dan Kearifan Lokal. Bandung: PT. Raness Media Rancage.

--------. (2018). Tanaman Oba Tradisional Berbasus Naskah Sunda dan Tradisi Masyaraat Adat Baduy. Bandung: PT. Raness Media Rancage.

--------. (2018). Ensklopedia Tanaman Oba Tradisional Berbasus Naskah Sunda dan Baduy. Bandung: PT. Raness Media Rancage

--------, dkk. Identifikasi dan Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.Jurnal Kajian Bahasa dan Budaya, Volume 1 Nomor 2, 2019.

Heriyanto & Elis Suryani Nani Sumarlina. “Place BrandingThoughthe Linkage Between

Metaphore, Sundanese Culture and the Characterisstics of the Tourist

Destinations: West Java, Indonesia”, Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora,

Volume 1 Nomor 1. 2019.

Heriyanto, Lestari Manggong, Elis Suryani NS. “Baduy Cultural Tourism: An Ethnolinguistic Perspective”. International Journal of English Literature and Social Sciences (IJELS) Vol.-4, Issue-2, March-April. 2019.

Heriyanto, Lestari Manggong, Elis Suryani NS. “Language, Identity, and Cultural Tourism: An Ethnolinguistic Case-Study of Kampung Naga.Tasikmalaya, Indonesia. American Journal of Humanities and Social Sciences Research (AJHSSR). Vol.-3, Issue- 3, 2019.

Susanti S, Sukaesih.( 2017). Kearifan lokal Sunda dalam pemanfaatan tanaman berkhasiat obat oleh masyarakat Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. WACANA, Volume 16 No. 2, Desember 2017, hlm. 286 - 293

Ulfah, M. 2006. Potensi tumbuhan obat sebagai fitobiotik multi fungsi untuk meningkatkan penampilan dan kesehatan satwa di penangkaran. Bogor : Laboratorium Konservasi Eksitu Satwa Liar Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

WHO, (2003), Traditional medicine, http://www.who.int/mediacentre factsheets/ fs134/en/, diakses Januari 2017.

Diterbitkan

2023-06-07

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>