KETERKAITAN DALANG DAN LAKON WAYANG PURWA DALAM JEJAK-JEJAK ARKAISME
KETERKAITAN DALANG DAN LAKON WAYANG PURWA DALAM JEJAK-JEJAK ARKAISME
Kata Kunci:
Wayang; Dalang; Seni PertunjukkanAbstrak
Salah satu seni pertunjukan klasik di kalangan masyarakat Sunda yang masih tetap eksis sampai hari ini adalah seni pertunjukan Wayang Golek. Selain Wayang Golek, pernah tercatat jenis-jenis pertunjukan wayang, seperti wayang bendo, wayang golek papak (cepak), wayang golek modern, wayang kulit, dan wayang topeng. Bahkan, ada jenis wayang yang sudah hampir tidak dikenal lagi di kalangan masyarakat Sunda ialah yang disebut Wayang Lilingong. Seseorang yang berprofesi memainkan pertunjukan para tokoh dalam lakon wayang disebut dalang. Adapun istilah dalang dimaksudkannya sebagai pencerita yang merangkum sebuah kisah yang bersumber dari sebuah otoritas. Dalam kaitan ini, karya yang ditampilkannya tidak saja indah tetapi memiliki otoritas sebagaimana dulunya dikisahkan oleh seorang dalang yang bijaksana dan suci.
Referensi
Atja & Saleh Danasasmita. 1981. Sanghyang Siksakanda ng Karesian: Naskah Sunda Kuno Tahun 1518 Masehi. Bandung: Proyek Pengembangan Permuseuman Jawa Barat.
Cohen Stuart, A.B. 1875. Kawi oorkonden. Inleiding en transcriptie. Kawi oorkonden in facsimile. Leiden.
Darsa, Undang A. 1986. Babad Cirebon: Satu Percobaan Rekonstruksi Teks (Skripsi Jurusan Sastra Daerah/Sunda Fakultas Sastra Unpad). Bandung.
----. 1993. Naskah-naskah Sunda: Sebuah Pemahaman Berdasarkan Konvensi Keislaman. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.
----. 1998. Sang Hyang Hayu: Kajian Filologis Naskah Bahasa Jawa Kuno Di Sunda Pada Abad XVI. Bandung: PPS Universitas Padjadjaran.
----. 1999. Fragmen Carita Parahyangan: Naskah Sunda Kuno Abad XVI Tentang Gambaran Sistem Pemerintahan Masyarakat Sunda. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.
----. 2012. SÉWAKA DARMA: Suntingan Teks disertai Kajian Intertekstual dalam Naskah Tradisi Sunda Kuno Abad XV-XVII Masehi (SÉWAKA DARMA: Text Edition with Intertextual Studies in the Manuscript from the Old Sundanese Tradition (15th-17th Centuries). Bandung: PPS FIB Universitas Padjadjaran.
----, Perspektif Nilai Sejarah (Ensiklopedis) Naskah Sang Hyang Siksa Kanda’ng Keresian Dalam Pengajuan Register Memory Of The World Th 2019. Disampaikan pada acara pertemuan Komite Ingatan Kolektif Nasional (IKON) dalam Pengusulan Register Memory Of The Word Tahun 2019. Senin, 15 Oktober 2018 di Gedung Teater Perpustakaan Nasional RI. Jl. Salemba Raya No.28 A Jakarta Pusat
Darsa, Undang A. & Edi S, Ekadjati. 1995. Fragmen Carita Parahyangan dan Carita Parahyangan (Kropak 406): Pengantar dan Transliterasi. Seri Penerbitan Naskah Sunda Nomor 1. Jakarta: Yayasan Kebudayaan Nusantara.
----. 2004. Gambaran Kosmologi Sunda (Kropak 420); Silsilah Prabu Siliwangi, Mantera Aji Cakra, Mantera Darmapamulih, Ajaran Islam (Kropak 421); Jatiraga (Kropak 422). Tokyo: The Toyota Foundation.
----. 2006. Kropak 420: Gambaran Kosmologi Sunda. Bandung: Kiblat.
Darsa, Undang A. dkk. 2008. Fragmen Kisah Putera Rama Dan Rawana (Naskah Lontar Kropak 18). Seri Penerbitan 1 Koleksi Kabuyutan Ciburuy Garut. Garut: Disparbud.
Ekadjati, Edi S. 1995. Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya.
Ekadjati, Edi S. & Undang A. Darsa. 1999. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 5A: Jawa Barat Koleksi Lima Lembaga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia & École Française d’Extrême-Orient.
Fauziyah, Evi Fuji & Aditia Gunawan. 2019. Carios Asal-Usul Wayang Lilingon jeung Lalakon-lalakonna Karangan R.O. Natadisastra. Jakartra: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia – Masyarakat Pernaskahan Nusantara Pusat.
Gonda. 1932. Het Oud-Javaansche Brahmanda-Purana.Prozatekst en Kakawin uit gegeven en van Aanteekeningen voorzien. BJ 5. Bandoeng: Nix.
Kern, 1901. De Legende van Kunjarakarna. Volgens het Oudst Bekende Handschrift, met Oud-Javaansche Tekst, Nederlandsche Vertaling en Aanteekening. VBG 10:1-76.
----. 1917-1922 Verspreide Geschriften VI-X. ‘s Gravenhage: Martinus Nijhoff.
Koster, G.L. 1997. Roaming through Seductive Garden: Reading in Malay Narrative. VKI. Leiden: KITLV Press.
Lanman, Charles Rockwell. 1955. A Sanskrit Reader, Text and Vocabulary and Notes. First published 1884. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.
LBSS. 1990. Kamus Umum Bahasa Sunda, Disusun ku Panitia Kamus Lembaga Basa & Sastra Sunda. Edisi VI. Bandung: Tarate.
Monier-Williams, Sir Monier. 1899. A Sanskrit-English Dictionary. Oxford.
----. 1997. A Sanskrit-English Dictionary: Etimologically and Philologically Arranged with Special Reference to Cognate Indo-Europen Languages. New Edition. Delhi: Motilal Banarsidass. Monier-Williams, Sir Monier. 1899. A Sanskrit-English Dictionary. Oxford.
Pleyte, C.M. 1914. “Poernawidjaja’s hellevaart, of de Volledige verlossing, Vierde bijdrage tot de kennis van het oude Soenda”. TBG 56:365-441.
Salmun, M.A. 1963. Kandaga Kasusastraan Sunda. Bandung-Djakarta: Ganaco.
Satjadibrata, R. 1954. Kamus Umum Basa Sunda (Katut Ketjap-ketjap Asing nu geus Ilahar). Tjitakan ka-2 (dihadéan tur ditambahan). Djakatra: Perpustakaan Perguruan Kemetrian PP & K.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.