REGENERASI SENI SAMRAH KHAS BETAWI WILAYAH UTARA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT

REGENERASI SENI SAMRAH KHAS BETAWI WILAYAH UTARA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT

https://doi.org/10.61296/jkbh.v6i3.275

Penulis

Kata Kunci:

seni Samrah; regenerasi; generasi; pelestarian; Bekasi

Abstrak

Kelangsungan eksistensi seni Samrah sebagai sebuah bentuk karya seni harus terus dilestarikan agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sistem regenerasi merupakan salah satu cara upaya untuk melestarikan keterampilan pementasan seni Samrah Bekasi. Permasalahan utamanya adalah sistem regenerasi dan proses regenerasi kesenian Samrah melalui sistem transmisi vertikal dan sistem transmisi horizontal. Penelitian ini bertujuan menganalisis regenerasi kesenian Samrah di Bekasi. Regenerasi terjadi baik dalam pengaturan tradisional maupun kontemporer. Pendekatan etnografi digunakan dengan metodologi penelitian deskriptif kualitatif, yakni menggunakan media wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data. Triangulasi adalah metode validitas data. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan dilakukan bersamaan dengan prosedur analisis data dalam penelitian ini. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa hubungan darah memiliki peran genetik dalam proses regenerasi seni Samrah, baik melalui sistem tradisional maupun melalui sistem kontemporer digunakan dalam proses regenerasi bentuk kesenian Samrah di Bekasi. Sistem regenerasi secara tradisional berlangsung dalam konteks keluarga dan masyarakat. Sistem regenerasi secara kontemporer ialah pengunaan media sosial, pelatihan, dan pertunjukan pementasan seni Samrah di Bekasi. Hal ini bertujuan pula untuk mempromosikan seni Samrah kepada hal layak umum dengan jangkauan yang lebih luas melalui peran generasi penerus para pelaku seni khususnya yang berperan aktif dalam pelestarian seni Samrah khas Betawi di Wilayah Utara Bekasi Provinsi Jawa Barat.

Referensi

Berry, John W. (1999). Psikologi Lintas Budaya: Riset dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. (1992). Musik Samrah. Jakarta: Disbud DKI Jakarta.

Endraswara, Suwardi. (2006). Metodologi Peneli-tian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Gunardi, G. (2014). Peran Budaya ‘Mikanyaah Munding’ dalam Konservasi Seni Tradisi Sunda. Panggung, 24 (4), 329-334. doi: 10.26742/Panggung.v24i4.129.

Isnanda, Romi, Hidayati Azkiya, Syofiani. (2019). Pemberdayaan Seni, Sara’ dan Budaya Tuangku Nan Renceh di Kanagarian Kamang Mudiak Kecama-tan Kamang-magek Kabupaten Agam. Dharmakarya, 8 (3), 163-169. doi: 10.24198/dharmakarya. v8i3.

Luh, Ni Ketut Sukarniti. (2020). Pewarisan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Untuk Memproteksi Masyarakat Bali Dari Dampak Kemajuan Teknologi. Cakrawati, 3 (1), 39-50. doi: 10.47532/ cakrawati.jic.v3il.135.

Ruchiat, Rachmat, dkk. (2000). Ikhtisar Kesenian Betawi. Jakarta Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Soemantri, S. Ypsi, Indra. D, Indrayani, L,M. (2015). Upaya Pelestarian Kesenian Khas Desa Mekarsari dan Desa Simpang, Kecamatan Cikajang, Kabu-paten Garut. Dharmakarya, 4 (1), 42-46. doi: 10.24198/ dharmakarya.v4il.

Sofyan, N. Agus, Kunto Sofianto, Maman Sutirman, Dadang Suganda. (2018). Pembelajaran dan Pelatihan Kesenian Tradisional Babud di Pangandaran Jawa Barat Sebagai Warisan Budaya Leluhur. Dharmakarya, 7 (2), 84-89. doi: 10.24198/ dharmakarya.v7i2.

Sofyan, N. Agus, Kunto Sofianto, Maman Sutirman, Dadang Suganda. (2020). Pembelajaran dan Pelatihan Seni Karinding di Kabupaten Ciamis Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Leluhur Sunda. Dharmakarya, 9 (1), 59-64. doi: 10.24198/dharmakarya.v9il.

Sofyan, N. Agus, Kunto Sofianto, Maman Sutirman, Dadang Suganda. (2021). Regenerasi Kearifan Lokal Kesenian Lebon Sebagai Budaya Leluhur Pangandaran Jawa Barat. Sosiohumani-ora, 23 (2), 158-166. doi: 10.24198/sosio humaniora.v23i2.24855.

Sumardjo, Yakob. (2000). Filsafat Seni. Bandung: Ganesa ITB.

Sumiati, Lilis. dkk. (2021). Revitalisasi Tari Tradisi di Situasi Pandemi. Panggung, 31 (4), 440-453. doi: 10.26742/pang-gung.v31i4.1786.

Sumiati, Lilis. (2014). Transformasi Tari Jayengrana Karya R. Ono Lesmana Kartadikusumah: Kajian Dinamika Nilai Estetik. Disertasi. Bandung: Program Doktoral Universitas Padjadjaran.

Susanto, A.S. (1983). Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Jakarta: Bina Cipta.

Wikandia, Rosikin. (2016). Pelestarian Dan Pengembangan Seni Ajeng Sinar Pusaka Pada Penyambutan Pengantin Khas Karawang. Panggung, 26 (1), 59-69. doi: 10.26742/panggung.v26il.162.

Irwan, Majayus. (54 tahun) 2023 Budayawan. Wawancara, Bekasi, 8 Juni 2023.

Diterbitkan

2024-10-07

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.