PENGELOLAAN PRODUK PISANG LOKAL ROID JATIGEDE DI KELOMPOK TANI GIRI MEKAR DAN KELOMPOK GENERASI MUDA BINARAJA MILLENNIALSS SMART FARMING (BMSF) DI DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE
PENGELOLAAN PRODUK PISANG LOKAL ROID JATIGEDE DI KELOMPOK TANI GIRI MEKAR DAN KELOMPOK GENERASI MUDA BINARAJA MILLENNIALSS SMART FARMING (BMSF) DI DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE
Kata Kunci:
Produk Lokal Unggulan; Desa Mekarasih; Olahan Pisang; Generasi Millennials; Pengembangan Produk; Keripik Pisang; BMSFAbstrak
Desa Mekarasih merupakan Desa yang terletak di wilayah kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang. Di Desa Mekarasih terdapat generasi millennials yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan potensi yanga ada di Desa Mekarasih. Desa Mekarasih memiliki komoditas unggulan pisang Roid, dan produk lokal yang potensial untuk dikembangkan, yaitu keripik pisang Denana Chips dan Roid J chips. Namun produk yang dihasilkan masi tergolong sederhana dari segi kemasan dan belum memiliki strategi pemasaran yang memadai Oleh karena itu, untuk meingkatkan kualitas potensi produk lokal perlu dilakukan pengembangan produk yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan keripik pisang milik Desa Mekarasih, sehingga dapat berdampak pada peningkatan ekonomi Desa. Adapun kegiatan yang akan dibawakan dalam program Project Desa ini yaitu Identifikasi sumber bibit pisang unggul sebagai bahan baku dasar untuk pertanaman, Penataan dan pengelompokan generasi muda millennials, Identifikasi lahan depan smp dari serangan hama dan penyakit, Menata Manajemen Produk, Pemasaran, publikasi, dan Promosi Binaraja Millenials. Melalui rangkaian kegiatan project Desa, Generasi Muda millennials semakin menambah luas wawasannya dan diharapkan dapat membantu untuk mengeluarkan potensi mereka pada bidang pertanian, dan produk lokal.
Referensi
Idaman Nusantara, B., Kabupaten Lombok Timur, A., & Nusa Tenggara Barat Program Studi Keuangan Daerah, P. (n.d.). Implementasi Digitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Di Era Pandemi Covid-19 Di Desa Kembang Kerang Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid. Jakarta: Erlangga.
Margayaningsih, Dwi Iriani. “Peran Kelompok Wanita Tani.” : 52–64.
Makmur, A. (2014). Kajian Nilai Budaya Jatigede di Kabupaten Sumedang. Bandung: CV. lzda Prima.
Nanang Sutisna, 2021, Kawasan Mekarasih Jatigede Diproyeksikan Jadi Sentra Komoditas Pisang di Sumedang, https://kabarpriangan.pikiranrakyat.com/kabar-priangan/pr-1482729946/kawasan-mekarasih-jatigede-diproyeksikan-jadi-sentra-komoditas-pisang-di-sumedang?page=2, di kutip pada 12/07/2021.
Nuryanti, Sri. 2011. “Peran Kelompok Tani Dalam Penerapan Teknologi Pertanian Roles of Farmers Groups in Agricultural Technology Adoption.” (70): 115–28.
Pengajar, S., & Fakultas, J. A. (2016). Menata Kembali Kelompok Tani Di Kota Ambon (Vol. 4, Issue 3).
Rini, E. S. (2013). Peran Pegembagan Produk Dalam Meningkatkan Penjualan. Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, 30-39.
Studi, Program, Agribisnis Fakultas, and Pertanianuniversitas Jember. 2015. “LINGKUNGAN SOSIAL.” 8(3).
Tjiptono. (2008). Pengertian Tentang Atribut Produk. Strategi Pemasaran 103. 33 34.
VokasiUI, 2018, Perkuat UMKM dan Bumdes, Pengmas. Vokasi UI latih Village Center Business Development (VCBD), https://vokasi.ui.ac.id/web/perkuatumkm-dan-bumdes-pengmas-vokasi-ui-latih-village-center-businessdevelopment-vcbd/, di kutip pada 12/07/2021
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.