KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL IZRAIL KARYA YUSUF AS SIBA’I
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL IZRAIL KARYA YUSUF AS SIBA’I
Kata Kunci:
Izrail, Sosiologi Sastra, Kritik SosialAbstrak
Karya sastra erat kaitannya dengan realita sosial. Kehidupan sosial kerap kali mengilhami pengarang untuk melahirkan karya sastra. Karya sastra tersebut terkadang juga diciptakan sebagai kritik terhadap kehidupan sosial. Penelitian ini hendak membahas bagaimana novel Izrail karya Yusuf As-Siba’i hadir sebagai kritik terhadap manusia. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan untuk menemukan hubungan antara karya sastra dan realita sosial menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Izrail berusaha untuk menyampaikan dua kritik sosial. Kritik pertama disampaikan kepada manusia pada umumnya yang diperlihatkan suka berbohong, hidup mementingkan hal-hal duniawai dan memberi makan hawa nafsunya, manusia seringkali manipulatif, dan sering bergunjing. Kritik sosial kedua ditujukan khusus kepada pemerintah, bagaimana pemerintah yang seharusnya mengayomi masyarakat seringkali malah mengadu domba dan menjadikannya boneka atas kepentingannya sendiri. Novel Izrail yang ditulis bertahun-tahun yang lalu ternyata masih relevan sampai saat ini.
Referensi
Ahmadi, Anas. (2019). Metode Penelitian Sastra. Gresik: Penerbit Graniti
As Siba’i, Yusuf. (2008). Izrail. Yogyakarta: Navila.
Damono, Sapardi Djoko. (2002). Pedoman Pennelitian Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Mulyana, Angga. (2013). Tokoh dan Penokohan dalam Novel Naib Izrail Karya Yusuf Al-Siba’i. [Skripsi diterbitkan]. Universitas Indonesia
Nurgiyantoro, Burhan. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Yogjakarta. Gajah Mada University Press.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.