MANAJEMEN LEMBAGA INFORMASI DI MUSEUM GEDUNG SATE BANDUNG
MANAJEMEN LEMBAGA INFORMASI DI MUSEUM GEDUNG SATE BANDUNG
Kata Kunci:
Manajemen museum, Lembaga informasi, Museum Gedung sate.Abstrak
Museum sering dikenal sebagai tempat penyimpanan benda-benda purbakala atau kuno yang sudah tidak berguna lagi. Padahal, sebagai lembaga informasi, museum menyimpan sejumlah koleksi yang berisi informasi penting untuk dikomunikasikan kepada khalayak yang lebih luas dengan cara dipamerkan. Untuk itu penting bagi pihak museum untuk terus melakukan pembenahan dan pengelolaan yang baik dimana pihak museum dituntut untuk mempertimbangkan secara matang tantangan dan kebutuhan museum, fasilitas, personel dan dana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih jauh bagaimana sistem pengelolaan yang diterapkan oleh Museum Gedung Sate sebagai lembaga informasi. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif, pengumpulan data diperoleh dari observasi dan studi kepustakaan dari buku-buku dan literatur lainnya. Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahui bahwa Museum Gedung Sate melaksanakan kegiatan perencanaannya dengan menyusun rencana dan pengembangan jangka panjang, melakukan studi banding, menyusun strategi pengembangan, dan menyusun rencana anggaran. Dalam proses pergerakannya, museum melakukan proses pengadaan dan aktualisasi koleksi untuk menjamin koleksi tersebut dapat diterima dan dinikmati oleh pengunjung. Proses pengorganisasia, dilakukan dengan membagi SDM sesuai dengan kebutuhan museum, pengelompokan koleksi, dan lain sebagainya. Terakhir, tahap pengendalian dilakukan melalui pertemuan rutin dan evaluasi, serta pembuatan peraturan dan kebijakan yang ditujukan kepada pengunjung dan staf untuk menjamin ketertiban. Strategi manajemen yang diterapkan di museum telah disusun secara runtut sesuai dengan konsep manajemen.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.