REKONSTRUKSI SEJARAH KERAJAAN SUNDA
Abstrak
Kerajaan Sunda eksis selama delapan abad , dari abad ke-8 hingga abad ke-16. Sumber-sumber sejarah yang berisi informasi tentang Kerajaan Sunda bersifat fragmentaris dan terdiri dari berbagai jenis sumber baik berupa prasasti, naskah kuno maupun berita asing. Yang dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana informasi yang beragam itu dikoroborasikan untuk menghasilkan suatu rekontruksi kisah sebuah kerajaan yang kronologis. Untuk itu dilakukan penelitian menggunakan metode sejarah yang terdiri atas empat tahap yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Untuk memberikan eksplanasi tentang riwayat Kerajaan Sunda yang berisi informasi yang jelas , kronologis, diperlukan pendekatan yang bersifat multidimensi, selain dari aspek politik, juga diperlukan pendekatan ekonomi dan sosial. Dengan pendekatan seperti ini dapat disusun rekonstruksi Kerajaan Sunda , sebuah Kerajaan Hindu, sejak berdirinya pada abad ke-8 yang ternyata berhubungan dengan Kerajaan Galuh di Kawali. Kedua Kerajaan pernah dipersatukan melalui perkawinan politik, hingga mencapai masa keemasan pada masa Sri Baduga Maharaja memerintah dan kemudian hancur pada tahun 1579 akibat faktir internal yaitu melemahnya kepemimpinan Raja Sunda dan factor eksternal yaitu serbuan Kesultanan Banten yang beragama Islam selama setengah abad.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2024 Nina Herlina

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.