KESENIAN ANGKLUNG DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI UPAYA PEMERTAHANAN BUDAYA LOKAL
Kata Kunci:
Kesenian; Angklung; Jawa Barat; Warisan Budaya; Era Digital.Abstrak
Secara umum diketahui bahwa angklung merupakan salah satu alat musik tradisional Jawa Barat yang terbuat dari bambu, dan akan mengeluarkan bunyi ketika digoyangkan. Kesenian angklung sendiri sampai saat ini masih banyak terlihat, khususnya di sekolah-sekolah sebagai bagian dari ekstrakurikuler yang ditawarkan pihak sekolah kepada siswanya. Tentu saja hal ini menjadi sangat baik, karena angklung sebagai warisan budaya dapat dipertahankan eksistensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana kepedulian dan minat anak-anak usia sekolah dasar terhadap kesenian angklung, serta untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi anak-anak dalam mempelajari alat musik angklung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pemaparan deskriptif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara terhadap pihak sekolah dan 10 siswa-siswi Sekolah Dasar Bintang Madani. Adapun data sekunder diambil dari berbagai literatur terkait seni dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sepuluh siswa-siswi tersebut memiliki kepedulian dan minat yang besar terhadap alat musik angklung. Adapun kendala yang dihadapi siswa-siswi tersebut adalah terkait pengaturan waktu, karena kegiatan ekstrakurikuler angklung dilakukan setelah jam kepulangan sekolah, sehingga rasa lelah seringkali menjadi hambatan mereka dalam mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu, adanya gadget yang menawarkan berbagai fitur menarik, turut menjadi pertimbangan siswa dalam menentukan sikap untuk mengisi waktunya dengan kegiatan ekstrakurikuler angklung.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.