PERSEPSI MAHASISWA SASTRA ARAB UNIVERSITAS PADJADJARAN TERHADAP KONTEN LGBT PADA APLIKASI TIKTOK (ANALISIS DEKADENSI MORAL DAN BUDAYA)
Kata Kunci:
Persepsi; TikTok; LGBT; Kultivasi; Moral.Abstrak
Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami perubahan dari segi Pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya. Salah satu media sosial yang saat ini banyak diminati adalah aplikasi TikTok. Dalam penggunaannya, TikTok bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif seperti menjual produk bisnis, mencari informasi terbaru, bahkan bisa menjadi sebuah profesi sebagai Konten Kreator. Namun di sisi lain, terdapat juga kelemahan dari TikTok yaitu hadirnya konten-konten negatif akibat dari penyalahgunaan aplikasi oleh beberapa penggunanya. Salah satu konten negatif yang sering ditemukan pada aplikasi TikTok adalah berupa aktivitas LGBT. Dengan adanya konten sejenis ini dapat berpengaruh terhadap moral masyarakat, termasuk mahasiswa sebagai insan akademik dan generasi penerus bangsa. Maka tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengidentifikasikan respon mahasiswa Sastra Arab Universitas Padjadjaran terhadap aplikasi TikTok. Kedua, untuk mengidentifikasikan jenis konten LGBT pada aplikasi TikTok. Ketiga, untuk mengidentifikasikan persepsi mahasiswa Sastra Arab Universitas Padjadjaran terhadap pengaruh konten LGBT pada aplikasi TikTok. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan datanya menggunakan kuesioner, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial TikTok memiliki peran cukup penting bagi mahasiswa. Dari respon Mahasiswa Sastra Arab Universitas Padjadjaran terhadap aplikasi TikTok dapat dilihat manfaat serta dampak buruknya terhadap mahasiswa salah satunya dari konten LGBT yang beredar. Terdapat 6 jenis konten LGBT yang sering didapati oleh pengguna TikTok. Dari fenomena ini, persepsi Mahasiswa Sastra Arab Terhadap Konten LGBT pada aplikasi TikTok adalah lebih kearah negative. Mereka percaya bahwa konten LGBT pada aplikasi TikTok berpotensi dalam menurunkan nilai dan budaya mahasiswa.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.