PROBLEMATIKA TINGKATAN BAHASA DAN STRATIFIKASI SOSIAL DALAM PENGGUNAAN UNDAK-USUK BAHASA SUNDA
Kata Kunci:
Problematika Tingkatan Bahasa; Stratifikasi Sosial; dan Penggunaan Undak-Usuk Bahasa SundaAbstrak
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di antara makhluk lainnya di dunia ini, memiliki kemampuan berkomunikasi dan mengimplementasikan perasaan serta pikirannya melalui beragam bahasa yang dikuasainya. Mengapa? Karena manusia mempunyai cipta, rasa, dan karsa, yang menjadi pembedanya. Eksistensi dan perkembangan bahasa hampir sama dengan perkembangan manusia di dunia ini. Namun, tidak setiap suku bangsa menerima bahasa dalam waktu yang bersamaan. Hal itu bergantung kepada kesadaran tentang pentingnya tanda-tanda untuk membuktikan adanya cipta, rasa, dan karsa dimaksud. Dengan adanya kesadaran itulah, maka timbullah tulisan berupa aksara bahkan bahasa untuk merekam suara atau bunyi bahasa yang dikeluarkan, baik lisan maupun tulisan, agar semua informasi dapat disampaikan secara menyeluruh tanpa terhambat tempat dan waktu. Namun, penggunaan dan perkembangan bahasa Sunda khususnya, berubah setelah adanya pengaruh Unggah Ungguh Basa Jawa, yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap eksistensi dan stratifikasi Bahasa Sunda. Pemakaian Undak Usuk Basa Sunda berdasarkan stratifikasinya meliputi bahasa kasar, sedeng, dan lemes beserta variannya, yang cukup menarik untuk dibahas dalam tulisan ini. Metode penelitian untuk mengungkap masalah Undak-Usuk Basa Sunda menggunakan deskriptif analisis komparatif, dan metode kajian struktur, yang melibatkan tataran fonologi, morfologi, sintaksis, juga semantik, di samping sosiolinguistik dan wacana, serta kajian budaya secara umum. Hasil yang diharapkan mampu mengungkap problematika Stratifikasi bahasa yang ada kaitannya dengan stratifikasi sosial dalam Undak-usuk Basa Sunda di masyarakat, serta penggunaannya yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.