STRATEGI PENGELOLAAN MUSEUM POS INDONESIA SEBAGAI WISATA EDUKASI DI KOTA BANDUNG

https://doi.org/10.61296/kabuyutan.v4i2.354

Penulis

  • Fitri Perdana Universitas Padjadjaran
  • Dian Sinaga Perpustakaan dan Sains Informasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang

Kata Kunci:

Bahasa Indonesia, Media Pembelajaran, Kurikulum, Teknologi dan Informasi.

Abstrak

Pertumbuhan ekonomi mampu mendukung berbagai sektor dan berkontribusi pada kemajuan pembangunan serta membawa manfaat dan rekreatif bagi masyarakat lokal dan wisatawan asing. Perjalanan wisata ke lokasi tertentu yang tujuan utamanya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang berhubungan langsung dengan lokasi yang dikunjungi menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, yaitu wisata edukasi yang ditawarkan oleh dengan Museum. Museum tidak hanya memberikan fasilitas rekreasi melainkan juga memberikan aspek edukasi berupa pembelajaran sejarah dan budaya, sehingga wisatawan selain memperoleh hiburan juga memperoleh ilmu pengetahuan baru. Salah satu Museum yang ada di Indonesia khususnya Kota Bandung yaitu Museum Pos Indonesia. Museum Pos Indonesia merupakan pusat informasi, pendidikan dan pengembangan budaya, serta sebagai tujuan wisata edukasi yang menarik, yang dapat berkontribusi dan mengembangkan pariwisata di Kota Bandung. Benda koleksi yang dimiliki Museum Pos Indonesia dikelompokkan ke dalam 3 jenis koleksi yaitu: koleksi sejarah, koleksi filateli, dan koleksi peralatan. Dalam penelitian ini akan membahas mengenai pengelolaan dan pengembangan Museum Pos Indonesia menjadi daya tarik wisata edukasi. Pengelolaan dan pengembangan Museum Pos Indonesia berupa program kegiatan yang meliputi koleksi, pengawasan, pemeliharaan koleksi, penyajian koleksi, pengembangan benda koleksi, serta pengelolaan kunjungan. Strategi pengembangan yang dapat diterapkan di Museum dapat dilakukan melalui kerjasama promosi dan manajemen yang baik. Pemerintah ikut berperan serta dalam memberikan pengawasan terhadap perkembangan Museum.

Diterbitkan

2025-08-07