WAWACAN SAJARAH LAMPAHING PARA WALI KABEH MILIK PASULUKAN LOKA GANDASASMITA SUDUT PANDANG KODIKOLOGIS DAN GARIS BESAR ISI

WAWACAN SAJARAH LAMPAHING PARA WALI KABEH MILIK PASULUKAN LOKA GANDASASMITA SUDUT PANDANG KODIKOLOGIS DAN GARIS BESAR ISI

https://doi.org/10.61296/kabuyutan.v1i3.82

Penulis

Abstrak

Naskah dipandang sebagai dokumen budaya masa lampau, berisi berbagai data dan informasi, ide, gagasan, perasaan, pikiran, dan pengetahuan sejarah, serta budaya dari bangsa atau sekelompok sosial budaya. Sebagai sumber informasi, naskah erat kaitannya dengan kehidupan sosial budaya masyarakat yang melahirkan dan mendukungnya. Isinya meliputi tujuh unsur kebudayaan, tentang keadaan sosial dan budaya, serta dapat dijadikan sumber pengetahuan bagi masyarakat masa kini. Naskah Sunda tersimpan, baik dalam katalog, di dalam negeri maupun di luar negeri, serta pada koleksi perseorangan yang masih tersebar di masyarakat. Naskah Sunda selain terdokumentasi di beberapa perpustakaan dan museum, ada juga puluhan naskah yang dimiliki oleh para kolektor naskah dan benda pusaka lainnya, seperti di Pasulukan Loka Gandasasmita, di daerah Cibunar Cibatu Garut dan Museum Al Mahdi Mahpar Galunggung di Tasikmalaya. Salah satu naskah milik Pasulukan Loga Gandasasmita berjudul Wawacan Sajarah Lampahing Para Wali Kabeh (WSLPWK), yang dalam tulisan ini ditelaah dari sudut pandang kodikologi dan tekstologi, khususnya garis besar isi teks (WSLPWK). Dikaji melalui metode penelitian deskriptif analisis komparatif dan metode kajian filologi, kajian sastra, dan kajian budaya secara umum. Melalui metode tersebut, terungkap adanya persamaan dan perbedaan antara naskah yang dikaji dalam tulisan ini dengan naskah Babad Cirebon dan naskah Sajarah Para Wali yang banyak ditemukan dalam katalog.

Diterbitkan

2023-02-04