MEMBANGUN IDENTITAS NASIONAL NEGARA MESIR MELALUI FILM STUDI KASUS INDUSTRI FILM MESIR 2010 – 2020

MEMBANGUN IDENTITAS NASIONAL NEGARA MESIR MELALUI FILM STUDI KASUS INDUSTRI FILM MESIR 2010 – 2020

https://doi.org/10.61296/jkbh.v6i3.270

Penulis

  • Eka Kurnia Firmansyah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran
  • Muhammad Aris Nurrahman Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran

Kata Kunci:

Mesir; industri film; identitas nasional; sosial; budaya; politik

Abstrak

Setiap bangsa dan negara memiliki identitas yang kerap disebut dengan identitas nasional, yang membedakannya dengan bangsa dan negara yang lain. Identitas ini di bangun dari unsur-unsur yang kompleks yang saling mempengaruhi satu sama lain, dan dapat diaplikasikan ke dalam bentuk atau media yang beragam, salah satunya adalah melalui film. Mesir sebagai sebuah bangsa dan negara memiliki sejarah yang sangat Panjang, yang turut memberikan pengaruh terhadap identitas nasional yang mereka miliki. Hal ini ditunjukan melalui film-film yang dibuat oleh industri film Mesir yang juga adalah industri film tertua diantara negara-negara Arab lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana identitas nasional Mesir diperlihatkan melalui film-film Mesir yang rilis antara tahun 2010 – 2020 dengan kriteria tertentu. Film-film tersebut ialah Asmaa (2011), Excuse My French (2014), Cairo 678 (2010), Clash (2016), dan The Square (2013). Untuk mengetahui bagaimana identitas nasional dapat direpresentasikan melalui film-film tersebut serta hubungannya antara film dan budaya, digunakan teori identitas nasional dari Benedict Anderson, teori film dan budaya dari Andre Bazin, dan teori representasi dari Stuart Hall. Hasilnya ialah terdapat kemiripan dari kelima film tersebut mengenai penggambaran identitas nasional Mesir meskipun memiliki tema, plot, dan latar yang berbeda. Ini menunjukan bahwa film bukan hanya media hiburan semata, namun juga merupakan media yang kuat untuk merepresentasikan identitas nasional sebuah bangsa. Lebih lanjut, film bukan hanya cermin dari kehidupan bermasyarakat, namun juga sebagai alat untuk memperkuat identitas masyarakat atau bangsa itu sendiri.

Referensi

Abd Rahman, M. (2021, August 28). Perjalanan "Hollywood" Tanah Arab. Retrieved from kompas.id:https://www.kompas.id/baca/inter-nasional/2021/08/28/perjalanan-hol lywood-tanah-arab

Anderson, B. (1983). Imagined Community. Verso.

Asisyah, N., & Ismail, U. (2020). Adaptasi Komunikasi Budaya Masyarakat Pendatang dan Masyarakat Lokal Serui Kabupaten Yapen di Provinsi Papua. RESPON, 1-10.

Astawa, I. A. (2017). Integrasi Nasional. Bali: Universitas Udayana.

Bazin, A. (1967). What Is Cinema? California: University of California Press.

Clifford, J. (1980). Review: Orientalism Edward W.Said. History and Theory, 204-223.

de Souza, N. (2021, August 31). A Century of Egyptian Cinema. Retrieved from Golden Globe Awards: https://golden globes.com/ articles/century-egyptian -cinema/

Diab, M. (Director). (2010). Cairo 678 [Motion Picture].

Diab, M. (Director). (2016). Clash/Eshtebak [Motion Picture].

Diharjo, R. F., Winarsih, N., & Ainol. (2021). Kontruksi Nilai Nasionalisme Melalui Film: Analisis Isi Film "Wage" Untuk Media Pembelajaran Sejarah. Diakses melalui https:// ejournal.unzah.ac.id /index. php/alfikru/article/download/645/508,156-176.

El Khachab, C. (2021). Making Film in Egypt: How Labor, Technology, and Media-tion Shape the Industry. The American University in Cairo Press.

Gaffney, J. (Winter 1987). The Egyptian Cinema: Industry and Art in a Changing Society. Arab Studies Quarterly, Vol. 9, No. 1, 53-75.

Hakim, N. (2021). Film dan Arah Kebuda-yaan. IMAJI, 8-15.

Hall, S. (2006). Encoding/Decoding. In M. G. Durham, & D. M. Kellner, Media and Cultures Studies: KeyWorks (pp. 163-173). Oxford: Blackswell Publishing.

IMDb. (2023, December 14). IMDB Advance Search. Retrieved from Internet Mo-vie Database:https://www.imdb. com/ search/title/?title_type=feature&release_date=2010-01-01,2020-12-31&user_rating=7,&num_votes=2000,&country_of_origin=EG

Jones, R. A. (1986). Emile Durkheim: An Introduc-tion to Four Major Works. SAGE Publi-cation, 115-155.

Maisuwong, W. (2012). The Promotion of American Culture Through Hollywood Movies to the World. International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT), 1-7.

Mellor, N. (2015). The Egyptian Dream: Egyptian National Identity and Uprisings. Edinburgh: Edinburgh University Press.

Noujaim, J. (Director). (2013). The Square [Motion Picture].

Pinontoan, N. A. (2020). Representasi Patriotisme Pada Film Soegija. AVANT GARDE: JURNAL ILMU KOMUNIKASI (Analisis Semiotika John Fiske), 191-206.

Puspasari, C., Masriadi, & Yani, R. (2019). Repre-sentasi Budaya Dalam Film Salawaku. Jurnal Jurnalisme, Vol.9, No.1, 18-37.

Rogers, E. M. (1962). Diffusion of Innovations. New York: The Free Press.

Salama, A. (Director). (2011). Asmaa [Motion Picture].

Salama, A. (Director). (2014). Excuse My French [Motion Picture].

Simbolon, M. (2024, February 6). Maria Simbolon Nim 2113340029 Bab Ii | PDF. Retrieved from SCRIBD: https://www.scribd.com/ document/563856218/8-MARIA-SIMBO-LON-NIM-2113340029-BAB-II

Smith, A. D. (1991). National Identity. London: The Penguin Group.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Thalib, A. A. (April 2018). Film dan Identitas Nasional Korea Selatan: Studi Komparasi pada Film My Little Hero dan Secretly Greatly. SATWIKA: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Volume 2, Nomor 1,, 35-46.

Triwamwoto, P. C. (2004). Kewarganegaraan. Jakarta: Grasindo

Diterbitkan

2024-10-07