PENDIDIKAN KESEHATAN PERNIKAHAN YANG BAIK SECARA BIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS : TEPAT BUKAN CEPAT

PENDIDIKAN KESEHATAN PERNIKAHAN YANG BAIK SECARA BIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS : TEPAT BUKAN CEPAT

https://doi.org/10.61296/jkbh.v5i2.157

Penulis

  • Setiawan Setiawan Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
  • Dadang Purnama Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran
  • Witdiawati Witdiawati Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Kata Kunci:

pendidikan kesehatan, pernikahan yang baik

Abstrak

Menikah muda dapat mengakibatkan terjadinya masalah kehamilan, resiko penyulit persalinan karena besar kepala anak tidak dapat menyesuaikan bentuk punggung yang belum berkembang sempurna, bayi premature, resiko ibu meninggal dan masih banyak dampak bahaya lainnya. Tujuan kegiatan pendidikan kesehatan ini menjawab hasil survey, yang mana menurut pihak sekolah siswa SMA Negeri 19 Garut jarang mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai bagaimana pernikahan dini berpengaruh secara biologis maupun psikologis pada angka kesakitan dan kematian, serta dapat mengurangi angka pernikahan dini yang terjadi, dan siswa lebih memahami mengenai hal-hal berbau seksualitas agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Kegiatan dilakukan dengan, ceramah paparan materi, diskusi dan tanya jawab, melatih siswa untuk lebih memahami materi yang disampaikan. Hasil setelah dilaksanakan pendidikan dan promosi kesehatan mengenai pernikahan yang baik secara biologis dan psikologis : tepat bukan cepat, Kesimpulan : penting adanay keberlanjutan dari kegiatan pendidikan kesehatan di sekolah menegah atas untuk menambah wawasan siswa terkait konsep pernikahan lebih baik yang akan mereka lewati dimasa yang akan datang.

Referensi

Achmad, Nirmala Maulana. 2021. “Saksi Sebut Rizieq Ajak Ulama Hadiri Acara Maulid dan Pernikahan Putrinya”. Kompas.com, diakses melalui https://nasional.kompas.com/read/2021/04/22/12180861/saksi-sebut-rizieq- ajak-ulama-hadiri-acara-maulid-dan-pernikahan-putrinya pada Senin, 26 April 2021 pukul 09.47 WIB.

Fadlyana, E., & Larasaty, S. (2009). Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya, 11(2). Retrieved from https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/607/542

Isnaini, N., & Sari, R. (2019). Pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi di sma budaya bandar lampung, 5(1), 77–80.

Lihu, S. D. P., Ishak, F., & Kasa, S. S. (2019). Gambaran Pengetahuan Tentang Dampak Pernikahan Dini Pada Remaja Puteri Kelas XI DI SMK Negeri 1 Limboto. Ilmiah UMGo, 8, 9–19.

P, B. A., Angraini, W., & Yanuarti, R. (n.d.). Peningkatan Pemahaman Siswa SMKN 3 Seluma Tentang Dampak Pernikahan Dini dan Sex Bebas Sebagai UpayaPenurunan Angka Kejadian Kehamilam Diluar Nikah.

Perkawinan, U., & Islam, H. (2015). Agama Serta Permasalahannya ( The Teen Marriage In Indonesia On The Country Perspective And Religion As Well As The Problem , Jakarta 12710 , Indonesia A .

Pendahuluan Biro Pusat Statistik ( BPS ) (2001 - 2009). Praktek pernikahan dini di Indonesia .

UNICEF. Child Marriage: Latest Trends and Future Prospect [laporan]. New York: Data and Analytics Section, Division of Data, Research and Policy of UNICEF; 2018.

Yanti, Hamidah, & Wiwita. (2018). Analisis Faktor Penyebab Dan Dampak Pernikahan Dini Di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak. Ibu Dan Anak, 6(November), 96–103.

Diterbitkan

2023-06-07

Artikel Serupa

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.