PENDEKATAN BERBASIS KOMUNITAS LINGKUNGAN DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KOTA BANDUNG

Analisis Kasus Pada Kemenangan Pasangan Farhan-Erwin Pada Pilkada Kota Bandung 2024

https://doi.org/10.61296/jkbh.v7i1.294

Penulis

  • Agus Setiaman Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Indonesia
  • Kismiyati El Karimah Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Indonesia
  • Muhammad Fadil Muzaky Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Indonesia

Kata Kunci:

Komunitas lingkungan, Pilkada, Partisipasi public, Partai politik,

Abstrak

Pengerahan berbagai kelompok masyarakat dalam ajang pilkada merupakan hal yang lumrah dilakukan para praktisi politik. Partai-partai politik menjalin hubungan dengan pelbagai organisasi dalam rangka memperluas dukungan menjelang pemilu. Beberapa partai politik besar bahkan mempunyai organisasi-organisasi underbow, berupa LSM yang menghubungkan partai politik dengan masyarakat dan berperan sebagai lumbung pemilih setia bagi partainya. Dalam Pilwalkot Bandung, pasangan Muhammad Farhan dan Erwin berhasil menarik perhatian publik dan memperoleh suara signifikan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat seperti komunitas lingkungan. Farhan-Erwin, yang dikenal dengan visi kota berkelanjutan, telah mendapat dukungan signifikan dari komunitas lingkungan yang berperan dalam menyuarakan isu-isu ekologis serta tata kelola kota yang lebih ramah lingkungan. Pada Pilkada ini, peningkatan elektabilitas pasangan tersebut tidak lepas dari strategi kampanye yang mengedepankan partisipasi publik dan keterlibatan komunitas dalam merumuskan kebijakan.

Referensi

Andhi, N,. (2024). Peran Komunikasi Politik Dalam Membentuk Opini Publik Menghadapi Pemilu 2024. Universitas Panca Marga. Probolinggo

Ari, G., (2014). Gerakan Komunitas Kota dan Politik Pemilu dalam Pemenangan Ridwan Kamil - Oded Danial pada Pemilihan Walikota Bandung 2013. Konferensi Nasional Sosiologi III. Yogyakarta

Arifin. (1984). Strategi Komunikasi Suatu Pengantar Ringkas, (Bandung: Armico). 59.

Azhar, P. (2023). Pola Komunikasi Kelompok Pada Komunitas Greha Bubat 66 di Kota Bandung. Universitas Komputer Indonesia. Bandung

Chotijah. (2018). Strategi Komunikasi KPU Kabupaten Garut Dalam Sosialisasi pemilu 2014 Kepada Kelompok Disabilitas di Kabupaten Garut. Universitas Garut. Garut

Firmanzah. (2010). Marketing Politik. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, (2007), Hal 102

Khoirondan Ahmad Siboy, (2018). Kemenangan Petahana (Incumbent) pada Pilkada 2015 di Kota Surabaya dan Kabupaten Malang: Strategi Politik dan Marketing Politik. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 3(1), 1–10 (April 2018), hlm. 4

Locher, David A. (2002). Collective Behavior. New Jersey: Prentice Hall.

Rully, Prisanto, G. F., Irwansyah, & Hasna, S. (2021). Strategi Komunikasi Politik Berbasis Relawan Dalam Pemenangan Pemilihan Gubernur. Jurnal Represen-tamen, 7(02), 38–45.

Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitiatif. Graha Ilmu.Yogyakarta

Tarrow, S. (1994). Power in Movement Social Movements and Contentious Politics. Cambridge University Press.

Vera, Y., (2020). Media Sosial Komunitas untuk Meningkatkan Eksistensi Komunitas dalam Wacana Politik Pemilu Presiden 2019. Universitas Budi Luhur

Diterbitkan

2025-02-10

Artikel Serupa

1 2 3 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>