PERAN INTERAKSIONISME SIMBOLIK MEAD DALAM MEMAHAMI DINAMIKA KEYAKINAN KESEHATAN INDIVIDU DAN PERILAKU SEHAT KOLEKTIF DI JATINANGOR

https://doi.org/10.61296/jkbh.v7i3.380

Penulis

Kata Kunci:

Interaksionisme Simbolik; George Herbert Mead; Keyakinan Kesehatan; Perilaku Sehat Kolektif; Dinamika Sosial; Jatinangor

Abstrak

Perilaku sehat merupakan pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2030, di mana perilaku tersebut perlu di internalisasi baik secara individu maupun kolektif. Upaya ini didukung oleh berbagai fasilitas kesehatan, dari layanan primer hingga tersier, guna memfasilitasi pencegahan, pengobatan, dan deteksi dini penyakit. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan menelaah aspek keyakinan kesehatan dalam membentuk perilaku sehat pada masyarakat Jatinangor, menggunakan lensa Teori Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead. Perspektif ini menyoroti bagaimana makna perilaku sehat dibangun melalui interaksi sosial, bagaimana individu menginterpretasikan peran 'The Generalized Other' (masyarakat) dalam membentuk perilaku sehat kolektif, dan bagaimana proses simbolik (seperti komunikasi dan interpretasi isyarat) memengaruhi keyakinan kesehatan individu. Penelitian kualitatif ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas informan memiliki keyakinan perilaku sehat yang kuat, tercermin dari persepsi kerentanan terhadap penyakit (perceived susceptibility) yang tinggi dan keyakinan manfaat tindakan pencegahan (perceived benefits) yang kuat. Temuan kunci lainnya adalah peran signifikan komunitas yang saling mendukung, promosi gaya hidup sehat, dan rasa hormat terhadap orang lain dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis, yang semuanya merupakan manifestasi dari proses interaksi simbolik. Kesimpulannya, kepercayaan, pengaturan diri, motivasi, dukungan sosial, dan pola pikir individu yang terbentuk dan diperkuat melalui interaksi simbolik berperan krusial dalam mencapai kesejahteraan fisik dan emosional. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar program kesehatan di Kabupaten Kecamatan Jatinangor lebih difokuskan pada penguatan peran komunitas dan kelompok dukungan sebaya, mengingat pengaruh signifikan dukungan sosial dalam mengkonstruksi makna dan perilaku sehat kolektif.

Referensi

Amiruddin, Ridwan. (2007). Epidemiologi DM dan Isu Mutakhirnya. http://ridwanamirud-din.com/2007/12/10/epidemiologi-dm-dani-sumutakhirnya/

Akil, M. (2008). Luwu Dimensi Sejarah, Budaya dan Kepercayaan, Makassar, Refleksi.

Adam, Barlin. (2008). Analisis Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Suku Bajo di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. (online) Volume 1 (http://isjd. pdii.lipi.go.id) diakses pada tanggal 10 Maret 2012.

Azwar, Asrul. (1992). Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Mutiara,4 Jakarta.

_____. (2010). Sikap Manusia teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anorital. (2002-2003) "Laporan Survei Tinja (Stool Survey) Pada 6 Desa Daerah Rawa Pasang Surut di Kabupaten Hulu Sungai Utara,8 Media Litbang Kesehatan Volume 21 Nomor 1 Tahun 2011 Kalimantan Selatan, Tahun 2002 dan 2003". Puslitbang Pemberan-tasan Penyakit. Jakarta.2004.

Baron, Robert A. dan Donn Byrne. (2005a.) Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh Jilid 1. Terjemahan: Ratna Djuwita. Jakarta: Erlang-ga.

----------. 2005b. Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh Jilid 2. Terjemahan: Ratna Djuwita. Jakarta: Erlangga.

B.F. Skinner, (1953). Science and Human Behavior (New York: Free Press, 1953), hal. 65-66.

Butler, M. J. R., & Gheorghiu, L. (2010). Exploring the failure to protect the rights of the Roma child in Romania. Public Administration and Development, 30, 235–246.

Born, B. and Purcell, M., (2006). Avoiding the local trap: scale and food systems in planning research. Journal of Planning Education & Research, 26 (2), 195– 207.

Barling, D., Lang, T., and Caraher, M., (2002). Joined-up food policy? The trials of governance, public policy and the food system. Social Policy & Administration, 36 (6), 556–574.

Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi Offset, 1990), hlm. 53.

Bandura A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Englewood Cliffs: Prentice-Hall; 1986.

_________ (2004). Health promotion by social cognitive means. Health Educ Behav. 31(2):143–164

Bayat, F., Shojaeezadeh, D., Baikpour, M., Heshmat, R., Baikpour, M., & Hosseini, M. (2013). The Effect of Education on Extended Health Belief Model in Type 2 Diabetic Patients: a randomized controlled trial. Journal of diabetes & metabolic disorder, 1-6.

Bungin, Burhan., (2007), Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Callon, M., Millo, Y., & Muniesa, F. (2007). Market devices. London: Blackwell.

Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar Conner, M., & Norman, P. (2003). Predicting Health Behavior. Buckingham: OpenUniversity Press.

Damiyanti, S. Crisni, H. (2014.) Hubungan Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Dan Peran Kader Dengan Perilaku Hidup Bersih DanSehat (Phbs) Dalam Rumah Tangga Di Kelurahan Laing Wilayah Kerja Puskesmas NanBalimo Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok Tahun 2014. LPMM Stikes Yarsi Data puskesmas X. 2015. Laporan tahunan 2015.UPTD Puskesmas Poned X.

Departemen Kesehatan RI. (2007). Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat Promosi Kesehatan, Jakarta.

________, (2007). Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat Promosi Kesehatan, Jakarta.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, (2018). Profil Kesehatan. Jl. Pastuer no 25 Bandung Jawa- Barat

Dembe, A. E., Erickson J. B., Delbos R. G., Banks S. M. (2005). The impact of overtime and long

Donsu, J, D, T. (2017). Psikologi Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press. Cetakan I.

Damiyanti, S. Crisni, H. 2014. Hubungan Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Dan Peran Kader Dengan Perilaku Hidup Bersih DanSehat (Phbs) Dalam Rumah Tangga Di KelurahanLaing Wilayah Kerja Puskesmas NanBalimo Kecamatan TanjungHarapan Kota SolokTahun 2014. LPMM Stikes Yarsi

Ewles dan Simnet, (1994). Promosi Kesehatan Petunjuk Praktis, Terjemahan oleh Emilia, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Eriksson, M (2011) Social capital and health: implications for health promotion. Global Health Action, 4:1-9

East Nusa Tenggara Regional Office (1992). Community Health and Nutrition Project East Nusa Tenggara. 1st Revised Proposal. Kupang.

Foster & Anderson (1986). Antropologi Kesehatan (terjemahan), Jakarta : UIPress.

Finarto Doko. 2011 &. Teori S"kinner (online) diakses 21 November 2011 Green, W, Lawrence.et.al. 2005. Health Education Planing A Diagnostik Approach, The Johns Hapkins University. Mayfield Publishing Company.

________, Kreuter M (2005). Health program planning: An educational and ecological approach with PowerWeb bindin card. McGraw-Hill. New York

Glanz, K, K. Rimer, B & Viswanath, K (2008). Health Behavior And Health

Gunawan, W. et.al 2019). Evident Based. Kajian eco-holistic-sosio entreprenership pada para pekerja K3L di Unpad Kampus Jatinagor.

Gerungan. (2010). Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama

Hidayat, A. (2006). Konsep Dasar keperawatan, Jakarta : Salemba Medika

Hendrik L. Blum M.D. "Planning For Health ", second edition. New York: Human Scence Press, (1974).

Hours on occupational injuries and illnesses: new evidence from the United States.

Occupational Environment Medicine, 62: 588-597

Husaini, (2007). Hubungan persepsi sehat sakit terhadap Tindakan pengobatan Masyarakat di kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. (online) (http://isjd.pdii. lipi.go.id) di akses pada tanggal 10 Desember 2019

Irwan. (2014). Prinsip-prinsip Ekosistem, Ling-kungan dan Pelestariannya. Jakarta: Bumi Aksara

______, (2017). Epidemiologi Penyakit Menular, Absolute Media, Yogyakarta

Jegede, (2002). The Yoruba Cultural Construction of Health and Illness, Nordic Journal of African Stusies.

Kemenkes. Rencana Strategis Kementerian Kese-hatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kemen-terian Kesehatan RI; 2015.

Krieger, N. (1994) Epidemiology and the web of causa-tion: has anyone seen the spider, Social Science and Medicine 39(7), 887±993.

Lupu, R. (2010). De la femeie de serviciu la mediator sanitari. Adeva˘ rul. Retrieved fromhttp://www.adevarul.ro/actualitate/social/De_la_femeie_de_serviciu_la_mediator_sanitar_0_346165719.html

Mueller, J.D. Mengukur Sikap Sosial (1996). Pegangan untuk Peneliti dan Praktisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Magyari-Vincze, E. (2006b). Social exclusion at the crossroads of gender, ethnicity, and class: A view of Romani women’s reproductive health (Report funded by the Center for Policy Studies, Central European University, and the Open

Society Institute). Retrieved from http://pdc.ceu. hu/archive/00003117/01/vincze_f3.pdf

Moleong, L.J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.

Mardalis, (1999). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Ngatimin, (2005). Disability Oriented Approach (DOA), Yayasan PK – 3: Makassar Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

_____________. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

_____________. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Nawawi. (2003). Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Ogden. (2004). Health Psychology. New York: McGraw Hill

Pilowsky, I. (1978). A general classification of abnormal illness behaviors. Bristish Journal of Medical Psychology, 131-137.

Pollock, A. M. (2005). NHS plc: The privatisation of our health care. London: Verso.

Pulido, L. (2015). “Geographies of Race and Ethnicity 1 White Supremacy vs. White Privilege in Environmental Racism Research.” Progress in Human Geography 39 (6):809–817.doi:10.1177/03091325145 63008

Pender, N.J., Murdaugh, C. and Parsons, M.A. (2011) Health Promotion in Nursing Practice. 6th Edition, Pearson, Boston.

Pumama Sang Gede, (2007). Membedah Konsep Blur. Dan Paradigma Sehat

Persatuan Kesehata Masyarakat Indonesia. http:// persakm Online.web.id /cetak.php?id=l 19

Rudi Salan. Interface Psikiatri Antropologi. Suatu kajian hubungan antara psikiatri dan antropologi dalam konteks perubahan sosial. Disampaikan dalam Seminar Perilaku dan Penyakit dalam Konteks Perubahan Sosial. Kerjasama Program Antropologi Kesehatan Jurusan Antropologi Fisip UI dengan Ford Foundation, Jakarta 24 Agustus 1994. hal 13.

Supardi. S. Sarjaini Jamal, (2005). Raharni. Pola Penggunaan Obat. Obat Tradisional dan Cara Tradisional dalam Pengobatan Sendiri di Indonesia. Buleti n Penel itian Kcsehatan, Volume 33 No.4, halaman 192-198.

Sunanti Z. Soejoeti (2005) Konsep Sehat, Sakit dan Penyakit dalam konteks sosial budaya, Jakarta

Supriyadi. (1993). Pendekatan sosiologi dalam pengukuran KAP di bidang kesehatan. Sosiomedika. 1 (03): 1-4.

Sarwono, S.W. (2002). “Teori-teori Psikologi Sosial.” PT Raja Grafindo Persada.

Setiawan Oryz. (2008). Konsep Paradigma Sehat. htrp: 2021551520 kornn_detail.asp? kt=330352&kat_id=16&.kar_idl =&k?c_id.

Soejoeti S. 2005. Konsep sehat, sakit dan penyakit dalam konteks sosial budaya. Cermin Dunia Kedokteran. Pusat Penelitian Ekologi Kese-hatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Syahrun. (2008). Pengobatan Tradisional Orang Buton (Studi tentang Pandangan Masyarakat terhadap Penyakit di Kecamatan Betoambari Kota Bau –Bau Sulawesi Tenggara) (0nline) (http:// www. Jurnal unhalu.go.id).

Saat Gusni dan Mostofa Kamal Moktar Mostapa, K. (2008). Urbanisasi dan Pembanngunan Komuniti Peribumi Suku Bajo di Teluk Bone, Sulawesi Selatan, Indonesia. (online) (http:// isjd.pdii.lipi.id) di akses pada tanggal 5 Januari 2012.

Sarwono Solita. (1999). Sosiologi Kesehatan. Beberapa Konsep besena eplikasinya. Jogjakarta: Gajahrnada University Press.

Soekidjo. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Sudarti, Loedin AA. (1989). Dalam: Lumenta B. Penyakit, Citra Alam dan Budaya.

Tinjauan Fenomena Sosial. Cet.pertama Penerbit Kanisius, hal.7-8.

Sarafino, E.P. (2002). “Health Psychology: Biopsy chosocial Interactions”, Fourth Edition. New Jersey: HN Wiley.

Sulistiawan, et al. (2014). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui

Pemberdayaan Pendidik Sebaya Di Kawasan Lokalisasi Dolly Kota Surabaya. Jurnal Promkes. Vol. 2. No. 2: 140–147.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Sutama.

Sutrisno Hadi. 1994. Statistik dalam Basic Jilid IV. Yogyakarta. Andi Offset.

Sarwono. (2006). Strategi Melakukan Penelitian di Internet. Yogyakarta. Penerbit: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Penerbit: CV. Alfabeta

Talcott Parsons. (1975) "The Present Status of "Structural-Functional" Theory in Socio-logy." In Talcott Parsons, Social Systems and The Evolution of Action Theory New York: The Free Press.

Toma, L. (2009b). Mediatori in lumea romilor. Romaˆ nia Libera˘. Retrieved from http://www.romanialibera.ro/exclusiv-rl/documentar/mediatori-in-lumearomilor-144740.html

Taylor, S.E. 2009. Health Psychology 7 Edition. New York: McGraw Hill Companie, Inc.

World Health Organization. Definisi Sehat WHO: WHO; 1947 [cited 2016 20 February]. Available from: www.who.int.

Wholey, J. S., Hatry, H. P., & Newcomer, K. E. (1994). Handbook of practical program evaluation. San Francisco: Jossey-Bass.

Wahyuningrum. (2012). [Diakses tanggal 05 Januari 2015. Didapat dari http://www. eskripsi.stikesmuh-pkj.ac.id/e-skripsi/index. php?p=fstreampdf&fid=223&bid=271

Zahtamal, Rocmah, W., Prabandari, Y.S., Setyowati, L.K. (2015). Pengaruh model promosi kesehatanmultilevel di tempat kerja terhadap perilaku pekerja perusahaan - studi eksperimen pada pekerja dengan sindroma metabolik. Disertasi S3. Program doktor ilmu kedokteran dan kesehatan Fakultas kedok-teran Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Zaraz Obella Nur Adliyani. (2015). |Pengaruh Perilaku Individu terhadap Hidup Sehat Majority | Volume 4 | Nomor 7| Juni 2015 |

Diterbitkan

2025-10-30

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.