REPRESENTASI BUDAYA MELALUI ANALISIS SEMIOTIKA PADA LAGU KUDA SUMEDANG

REPRESENTASI BUDAYA MELALUI ANALISIS SEMIOTIKA PADA LAGU KUDA SUMEDANG

https://doi.org/10.61296/jkbh.v6i3.274

Penulis

  • Anggraeni Purnama Dewi Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran
  • Iqbal Abdul Rizal Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran

Kata Kunci:

Lagu; Kuda Sumedang; Semiotika; Budaya

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan makna yang terkandung dalam lagu Kuda Sumedang karya Mang Memed. Lagu Kuda Sumedang merupakan salah satu lagu daerah Jawa Barat yang diciptakan dalam bahasa Sunda. Melalui penelitian ini, pendalaman mengenai makna dalam lagu akan dikaji dengan penanda dan petanda dalam setiap liriknya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pemaparan deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotika Roland Barthes yang berfokus pada penanda dan petanda untuk memahami budaya. Objek dalam penelitian ini adalah lagu Kuda Sumedang karya Mang Memed yang terdiri atas empat bait, dan setiap bait terdiri atas empat larik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu Kuda Sumedang bermakna sebagai media pengenalan budaya kota Sumedang, yang salah satunya diwakili oleh seni Bangréng Kuda Rénggong. Selain itu, dalam lagu Kuda Sumedang dijelaskan setiap aspek-aspek pertunjukan seni Bangréng Kuda Rénggong mulai dari aspek fungsi, cara kesenian ditampilkan, dan suasana yang tergambar selama pertunjukan.

Referensi

Amalia, A. F., Kristanto, N. H., & Waluyo, S. (2022). Semiotika Nonverbal dalam Musik Video “Azza” Karya Rhoma Ira-ma (Kajian Semiotika Roland Barthes). Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(4), 731–748.

Aw, S. (2015). Implementasi Teori Komunikasi Sosial Budaya Dalam Pembangunan Integrasi Bangsa. Informasi, 45(1), 65–72.

Fakri, M. M. O., Indrawati, I., & Fitri, H. U. (2023). Analisis Makna Semiotika Pada Lirik Lagu Di Ujung Hari Karya Ungu. Social Science and Contemporary Issues Journal, 1(4), 700–709.

Fiske. (1987). Television Culture. Routledge.

Harnia, N. T. (2021). Analisis semiotika makna cinta pada lirik lagu “tak sekedar cinta” karya dnanda. Jurnal Metamorfosa, 9(2), 224–238.

Hidayat, R. (2014). Analisis semiotika makna motivasi pada lirik lagu “Laskar Pelangi” karya Nidji. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 243–258.

Junaidi, J. (2006). Komunikasi Dan Budaya: Menuju Masyarakat Multikultural. Jurnal Ilmu Budaya, 3(1), 23–33.

Key, L., & Noble, B. P. (2017). An Analysis of Ferdinand de Saussure’s Course in General Linguistics. Macat Library.

Koentjaraningrat. (1985). Pengantar Ilmu Antropologi. Aksara Baru.

Koentjaraningrat, K. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi (Edisi Baru). Jakarta: PT. Penerbit Rineka Cipta.

Lutfiana, M. A., & Sari, F. K. (2021). Tindak Tutur Representatif dan Direktif dalam Lirik Lagu Didi Kempot. DIWANG-KARA: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra Dan Budaya Jawa, 1(1).

Mannion, C., Sanatullova-Allison, E., & Sanatullov, M. (2012). Applying the theory of linguistic relativity to music: An initial exploration. Hellenic Journal of Music, Education and Culture, 3(1).

Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi.

Mudjiyanto, B., & Nur, E. (2013). Semiotics in Research Method of Communication [Semiotika Dalam Metode Penelitian Komunikasi]. Jurnal Pekommas, 16(1), 73–82.

Mulyadi, M. (2011). Penelitian kuantitatif dan kualitatif serta pemikiran dasar menggabungkannya. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 15(1), 128–137.

Nanda, R. P. P. (2023). Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Lirik Lagu “Aisyah Istri Rasulullah” Syakir Daulay. Communications, 5(1), 280–300.

Noviana, F., & Saifudin, A. (2020). Pemaknaan lirik lagu shabondama karya ujo noguchi berdasarkan analisis semiotika michael riffaterre. Japanese Research on Linguistics, Literature, and Culture, 2(2), 143–160.

Pascale, L. (2013). The role of music in education: Forming cultural identity and making cross-cultural connections. Harvard Educational Review, 83(1), 127–134.

Purwasito, A. (2015). Komunikasi Multikultural. Pustaka Pelajar.

Ruswandi, M. (2017). Perkembangan Fungsi dan Pertunjukan Tradisi Kuda Renggong di Sumedang Utara. PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 2(2).

Sari, D. K. (2017). Analisis Semiotika Lirik Lagu Berjudul “Online.” Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial, 6(2), 253–276.

Simbolon, M., Pohan, S., & Tarmizi, M. (2023). REPRESENTASI PATRIOTISME DA-LAM LIRIK LAGU DAERAH SUMATERA UTARA “BUTET” (Studi Analisis Semiotika Roland Barthes). Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(6), 944–952.

Sobur, A. (2017). Semiotika komunikasi. Remaja Karya.

Suryani, W. (2013). Komunikasi Antar Budaya Yang Efektif. Jurnal Dakwah Tabligh, 14(1), 91–100.

Ting-Toomey, S., & Chung, L. G. (2005). Understanding Intercultural Communi-cation. Oxford University Press.

Tubbs, S. L., & Moss, S. (2016). Human Com-munication: Konteks-konteks Komunika-si. Remaja Rosdakarya.

Vereshchagin, E., & Kostomarov, V. (1990). Language and culture. Russkiy Yazyk, Moscow, Russia.

Wijaya, R. T., & Jayanti, R. (2022). Analisis Semantik dalam Lirik Lagu Cinta Sendiri Karya Pasha. Jubah Raja: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran, 1(2), 56–60.

Diterbitkan

2024-10-07

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.