PERSPEKTIF SINTAKSIS TERHADAP VOKATIF BERULANG BERDERET BEREFERENSI SAMA DALAM BAHASA SUNDA

PERSPEKTIF SINTAKSIS TERHADAP VOKATIF BERULANG BERDERET BEREFERENSI SAMA DALAM BAHASA SUNDA

https://doi.org/10.61296/jkbh.v5i2.149

Penulis

Kata Kunci:

vokatif berderet; vokatif bereferensi sama; vokatif nama diri; vokatif kekerabata; distribusi

Abstrak

Artikel in membahas vokatif berulang berderet bereferensi sama. Metode penelitian bersifat deskriptif-kualitatif. Penyediaan data menggunakan metode simak, yakni simak tanpa libat cakap dengan teknik catat. Penganalisisan data menggunakan metode distribusional. Adapun metode penyajian data bersifat informal. Sumber data yang digunakan adalah sebelas buku cerita rekaan berbahasa Sunda yang di dalamnya memuat data yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian, dari sumber data yang digunakan dengan kriteria data yang ditetapkan, ditemukan empat belas data yang memuat vokatif berulang berderet bereferensi sama. Selanjutnya, vokatif tersebut terbagi atas tujuh tipe, yaitu (1) vokatif nama diri berulang berderet berwujud kata utuh disertai penggalannya, (2) vokatif nama diri berulang berderet berwujud penggalan disertai kata utuhnya, (3) vokatif nama diri berulang berderet berwujud penggalan, (4) vokatif kekerabatan berulang berderet berwujud kata utuh, (5) vokatif berulang berderet berunsur kata kekerabatan disertai nama diri, (6) vokatif berulang berderet berunsur nama diri disertai panggilan kesayangan, dan (7) vokatif berulang berderet berunsur panggilan kesayangan yang berbeda. Distribusi vokatif berulang berderet bereferensi sama tersebut berposisi pada awal kalimat ada sepuluh data, pada tengah kalimat ada satu data, dan pada akhir kalimat ada tiga data. Dengan demikian, dominasi pada awal kalimat. Jenis kalimat yang terbentuk dengan tipe-tipe vokatif di atas adalah interogatif, imperatif, deskriptif, dan eksklamatif. Adapun jenis vokatif yang ditemukan adalah vokatif nama diri, vokatif kekerabatan, vokatif panggilan sayang, serta vokatif kombinasi antara kekerabatan dan nama diri serta nama diri dan panggilan
kesayangan.

Referensi

Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., & Moeliono, A. M. (2000). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Bloomfield, Leonard. (1995). Bahasa. Diindonesiakan oleh Sutikno dari buku Language. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik (Edisi keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lyons, John. (1995). Pengantar Teori Linguistik. Terjemahan dari buku Introduction to Theoretical Lingusitics oleh I. Soetikno. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Quick, Randolph and Sidney Greenbaum. (1983). A University Grammar of English.

Harlow: The English Language Book Society.

Richards, Jack. et al. (1987). Longman Dictionary of Applied Linguistics. Harlow: Longman.

Sudaryat, et al. (2013). Tata Basa Sunda Kiwari. Bandung: Yrama Widya.

Wahya. (2019). “Partikel Euy sebagai Vokatif dalam Fiksi Berbahasa Sunda”. Makalah pada SETALI 2019 di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung pada 29—30 Juni 2019.

Wahya, Permadi, R. Y., & Ampera, T. (2021). Penggunaan Vokatif Nama Diri dalam Carita Nyi Halimah Karya Samsoedi. Metahumaniora, 11, 207–221.

Wahya, Permadi, R. Y., & Ampera, T. (2022a). Vokatif Kesayangan Bahasa Sunda dalam Perspektif Sosiolinguistik. Kabuyutan, I, 53--57.

Wahya, Permadi, R. Y., & Ampera, T. (2022b). Sisi Sosiolinguistik Penggunaan Vokatif Penggalan Bahasa Sunda dalam Novel Kabandang KuKudaLumping. Kajian Budaya dan Humaniora, 4, 367–373.

Wahya. (2022) Vocative Use of People's Names and Family Relationships in Sundanes Conversation in Three Interet Sites in 2022. Sampurasun, 8, 140

Wahya, Permadi, R. Y., & Ampera, T. (2023). Mengenal Vokatif dalam Bahasa Sunda. Bandung: Semiotika.

Diterbitkan

2023-06-07

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.